pengertian DOD

Yang dimaksud dengan periode starter yaitu itik yang berumur 1 hari yang dikenal dengan sebutan DOD (day old duck) hingga itik umur 2 bulan. Pemeliharaan anak itik selama periode strarter meliputi beberapa aspek seperti yang akan dibahas di bawah ini.

a. Kebutuhan Ruang

Selain ditentukan oleh jenis itik yang akan dipelihara, kebutuhan ruang untuk anak itik juga ditentukan oleh cara pemeliharaan itik jantan dan betina serta tujuan pemeliharaaan itik, apakah akan dibudidayakan sebagai itik penghasil telur atau sebagai itik pedaging. Kepadatan populasi di dalam kandang dapat mempengaruhi pertumbuhan itik. Di mana keadaan kandang yang terlalu sempit dapat mengakibatkan peningkatkan akumulasi zat karbon dioksida serta penurunan kadar oksigen di dalam kandang yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat serta itik rentan terhadap penyakit hingga dapat mengakibatkan kematian pada anak itik.

Apabila pemeliharan itik umur 1 – 21 hari dilakukan di kandang pembesaran, maka cara mengatur kepadatan populasi dilakukan dengann cara luas kandang diperlebar dengan menggeser pagar penyekat sedemikian rupa sehingga luas kandang yang dimaksud sesuai dengan umur maupun jumlahnya. Apabila anak itik dipelihara di dalam kandang box, dilakukan dengan cara memindahakan sebagian itik ke dalam kandang box lainnya sehingga jumlah anak itik sesuai dengan luas kandang box yang ada.

Kepadatan populasi ternak berdasarkan umur itik adalah sebagai berikut :

Umur itik (mgg) kepadatan populasi

0 – 1 20 ekor/m2

1 – 2 18 ekor/m2

2 – 4 15 ekor/m2

4 – 5 13 ekor/m2

5 – 6 10 ekor/m2

6 – 7 8 ekor/m2

7 – 8 6 ekor/m2

b. Induk Buatan

Induk buatan sangat dibutuhkan itik pada periode starter, anak itik membutuhkan suhu ruang antara 35°C pada umur 1 minggu dan berangsur-angsur diturunkan hingga 18°C pada umur 4 minggu. Adapun sumber panas untuk menghangati anak itik dapat mengggunakan gasolek, lampu pijar ataupun lampu minyak yang dapat diletakan di atas induk buatan dengan ketinggian sekitar 45cm dari lantai. Sebelum anak itik dimasukan ke dalam induk buatan, sebaiknya pemanas buatan sudah terlebih dahulu dinyalakan mininmal 24 hari sebelummnya.

c. Minuman dan Tempatnya

Itik membutuhkan air minum yang lebih dibandingkan dengan unggas lainnya. Untuk itu air minum diberikan dengan tidak terbatas maksudnya agar ketersedian air minum untuk itik selalu tercukupi. Apabila itik kekurangan air minum dapat menyebabkan pertumbuhan itik menjadi lambat. Tempat air minum itik sebaiknya menggunakan tempat minuman buatan pabrik yang berbentuk gallon ataupun tempat minuman yang berbentuk memanjang. Adapun ukuran tempat minuman itik tergantung dari jumlah anak itik yang dipelihara, untuk 100 ekor anak itik dibutuhkan 3 hingga 4 buah tempat minuman berbentuk gallon tenteng 3,81 atau 2 buah pipa paralon masing-masing sepanjang 3 meter. Untuk menghidari itik dari berbagai penyakit, sebaiknya tempat minuman dibersihkan dan dicuci setiap hari dengan menggunakan deterjen ataupun desinfektan dengan dosis sesuai yang dianjurkan oleh pabrik pembuatnya.

Transportasi dari tempat asal DOD ke tempat peternakan seringkali mengakibatkan anak itik mengalami stres. Untuk mengatasi masalah tersebut maka setelah anak itik dimasukan ke kandang (induk buatan), anak itik diberikan air minum yang dicampur dengan gula (50g gula/1 liter air) serta vitamin dan antibiotik pada hari pertama. Selanjutnya vitamin dan antibiotik dapat diberikan sampai anak itik berumur 3 hari. Pemberian pakan untuk anak itik dapat dilakukan setelah anak itik meminum campuran gula,vitamin, antibiotik dan air. Biasanya pakan diberikan setelah 3 jam kemudian.

d. Pakan dan Tempatnya

Pada periode starter anak itik harus mendapatkan pakan yang baik dimana kebutuhan pakan dengan kandungan protein kasar sebanyak 20% dan ME (energi metabolisme) 3000kkal/kg. Disamping kebuthan protein dan energi metabolisme, pakan itik pada periode starter juga harus memenuhi zat-zat lain yang akan dijelaskan pada halaman PAKAN. Adapun alternatif tempat pakan untuk setiap 100 ekor anak itik antara lain berupa empat buah tempat pakan berbentuk piringan bulat dengan garis tengah sekitar 30 cm, tiga buah tempat pakan dengan garis tengah sekitar 40 cm atau dapat digunakan tempat pakan memanjang dengan ukuran 5 cm per ekor.

Pakan untuk itik periode starter dapat dibeli di toko pakan ternak. Dari berbagai produk pakan ternak termasuk pakan itik periode starter agar memperhatikan kadar protein, energi metobolisme serta zat-zat lainnya agar sesuai dengan kebutuhan anak itik. Alternatif pakan dapat anda pelajari pada halaman PAKAN yang akan menjelaskan secara rinci tentang pakan itik baik kebutuhan akan zat gizi, bahan baku pakan buatan, cara pembuatan pakan altenatif dan lain sebagainya.

e. Kontrol Berat Badan

Untuk memperoleh bibit itik yang baik, peternak juga harus memperhatikan bobot berat badan itik. Untuk mengkontrol berat badan itik dapat dilakukan pada itik umur 4 minggu, selanjutnya kontrol berat badan dapat dilakukan setiap minggu di mana itik tidak diberi makan. Penimbangan dilakukan secara acak dengan jumlah kurang lebih 10% dari total populasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kerangka badan itik dapat terbentuk dengan baik sehingga diharapkan dapat memberikan produksi yang lebih baik, terutama bersarnya telur pada saat periode layer (masa bertelur) nanti. Agar berat badan itik seragam, perlu disediakan pakan, minuman, ruang yang cukup dan program seleksi.

f. Seleksi

Pada periode starter perlu dilakukan seleksi, itik yang lemah dapat dibuang dan secepatnya dilakukan pengelompokan itik berdasarkan berat badannya dengan kategori itik kecil, itik sedang dan itik besar. Itik yang kecil perlu diberi makanan extra. Maksud dari pengelompokan ini agar kemampuan itik untuk berebut pakan sama. Selain itu juga akan memudahkan penghitngan jumlah pakan yang harus diberikan sesuai dengan pengelompokan itu.

g. Pencegahan Penyakit

Penanganan itik pada periode starter harus dilakukan dengan seksama. Pada minggu pertama pemeliharaan anak itik merupakan masa kritis oleh sebab itu perhatian yang lebih harus diberikan kepada anak itik. Untuk itu perlu dilakukan pengecekan setiap jam dan memastikan anak itik dalam keadaan yang baik. Selain itu ketersediaan air minum, pakan, keadaan kandang (induk buatan), apakah pemanas berfungsi dengan baik, penerangan kandang serta kebersihan tempat makan dan minum itik. Pencegahan penyakit dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan tempat itik dipelihara.

https://cdn.ampproject.org/v0/amp-auto-ads-0.1.js

Cara beternak cacing tanah

tidaklah sulit dan juga tidak memerlukan biaya yang sangat tinggi,tentunya bagi anda yang jeli dapat memafaatkan hal ini sebagai PELUANG USAHA SAMPINGAN RUMAHAN yang menjanjikan.Pada postingan saya terdahulu saya pernah menulis cara berternak ikan cupang dan kali ini “Masterz Seo” akan membahas tentang Cara beternak cacing tanah.

Cacing tanah merupakan bahan pakan alternatif bagi ternak unggas dan ikan. Cacing tanah mengandung nilai gizi yang sangat tinggi. Antara lain, protein 64-76, lemak 7-10 %, energi 900-4100 kal, serta mineral, air, dan asam amino paling lengkap. Penggunaan cacing tanah menjadi pakan ternak unggas dan ikan dapat dilakukan dalam bentuk segar maupun tepung.


cara ternak/budidaya cacing tanahAgar ketersediaan dan kebutuhan cacing tanah terpenuhi, seorang peternak bisa membudidayakannya sendiri. Caranya: pertama, membuat kotak pemeliharaan dengan ukuran sesuai kapasitas yang diinginkan. Kotak pemeliharaan ini bisa dibuat dari kayu, plastik atau kaca.
Setelah itu, siapkan media hidup bagi cacing tanah.
 
    Bahan yang dipakai untuBudidaya Cacing Tanah adalah campuran kompos dengan beberapa bahan organik (limbah pertanian, limbah pasar). Masukkan bahan-bahan tersebut hingga mencapai ketinggian 15 cm. Masukkan juga air secukupnya agar media hidup cacing tanah ini basah dan gembur. Aduk semua bahan tersebut sampai tercampur merata, agar terjadi proses fermentasi.Setelah empat minggu, campurkan kotoran hewan ke dalamnya dengan perbandingan 70% media hidup dan 30% kotoran hewan. Kapur bisa ditambahkan sebanyak 1% dari media hidup untuk mendapatkan pH netral. Media sudah dianggap cocok apabila pH nya mencapai 6,0 – 7,2 ; tingkat kelembaban 15 – 30 % dan suhu antara 15 – 25ºc.Kemudian masukkan cacing tanah ke dalamnya. Cacing yang dimasukkan seberat media hidup yang telah disediakan. Bila medianya mencapai 2 kg, maka cacing yang dimasukkan ke dalamnya juga 2kg.Untuk menghindari kekeringan, permukaan media dilapisi plastik, karung, atau bahan lain yang tidak tembus cahaya. Agar bisa hidup dan berkembang dengan baik, setiap hari cacing harus mendapat suplai makanan yang dibutuhkan. Makanan tersebut berupa kotoran hewan, baik kotoran sapi, kambing atau ayam. Banyaknya makanan yang dibutuhkan adalah seberat cacing yang dimasukkan ke dalam kotak pemeliharaan. Jika berat cacing mencapai 2 kg, maka pakan yang diberikan juga 2 kg.
Sebelum dimasukkan ke dalam kotak pemeliharaan, pakan cacing harus dijadikan bubuk atau bubur. Untuk bubur, perbandingan air dengan pakan adalah 1:1, setelah dicapur, bahan itu diaduk hingga rata. Bubur pakan ditaburkan secara merata di atas 1/3 bagian permukaan media hidup cacing tanah.
  • Hama dan Cara Panen cacing tanah
Selama proses pengembang biakan, terdapat beberapa hama dan musuh cacing tanah yang harus diwaspadai. Antara lain: semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, dan kutu. Untuk itu, lubang tempat pemeliharaan harus selalu tertutup. Bahan yang baik digunakan sebagai penutup adalah kawat kasa. Karena kawat kasa juga menjamin berlangsungnya proses pergantian udara tetap berjalan dengan baik. Selain itu, untuk mencegah serangan semut, di sekitar kotak pemeliharaan diberi air secukupnya (dirambang).
Setelah 2,5 – 3 bulan, cacing sudah mulai bisa dipanen. Ditandai banyaknya kascing (kotoran cacing) dan kokon (kumpulan telur cacing)(. Sebagian cacing dewasa hendaknya disisakan untuk digunakan menjadi bibit.
Panen cacing dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah menggunakan alat penerangan seperti petromaks, lampu neon atau bohlam. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu mengundang cacing untuk berkumpul di bagian atas media. Setelah itu, cacing tinggal diambil dan dipisahkan dari medianya. Cara lain adalah membalikkan kotak pemeliharaan, dan memisahkannya dari media hidup cacing.
Setelah cacing dipanen, sebagian cacing dewasa dan kokon (telur cacing) masing-masing dimasukkan ke dalam media hidup yang baru secara terpisah. Telur-telur cacing tanah ini akan segera menetas dalam tempo 14-21 hari. Setelah itu, pemeliharaan dilakukan seperti awal budidaya.
Selain cacing, budidaya cacing tanah juga menghasilkan kascing, yang berbentuk butiran, berserat dan berwarna kehitaman. Umumnya kascing ini berada di permukaan sekitar sarang. Kascing mengandung mikro organisma, mineral anorganik dan bahan organik yang bermanfaat bagi tanaman. Kascing ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Keunggulan pupuk kascing antara lain, mampu menetralisir kelebihan zat asam dalam tanah, menjadikan tanah lebih gembur dan tidak cepat padat.

Cara Budidaya Ternak Belut

Binatang yang hampir menyerupai ular ini kini menjadi binatang yang bernilai ekonomis dipasaran. Negara jepang adalah negara penghasil belut terbesar didunia yaitu sekitar 70 persen. Harga belut dipasaran memang masih relatif mahal.  Walaupun fisiknya hampir mirip dengan ular belut tergolong dalam keluarga ikan. Belut dapat hidup di 2 tempat di air dan dilumpur. kali ini yang akan saya bahas ialah budidaya belut di air jernih. Walaupun pada umumnya belut hidup didalam lumpur, tetapi kemungkinan keberhasilan beternak belut didalam air jernih bisa terjadi. Ini dikarenakan didalam lubangan lumpur pasti ada air jadi sangat mungkin jika belut bisa dikembangbiakkan di air yang jernih.
Cara Budidaya Ternak Belut
Adapun keuntungan budidaya atau ternak belut di air jernih antara lain adalah sebagai berikut :
1. Tidak makan tempat dalam 1m persegi dapat ditebari benih belut hingga 30 kg 30x lipat dari budidaya dilumpur yakni pada 1 m persegi hanya dapat ditebar benih plg banyak 1,5 kg benih.
2. Resiko memakan sesama atau kanibal lebih rendah ketimbang di lumpur. Di air belut saling melindungi satu sama lain, gesekan pada kulit kulit belut menjadi tempat perlindungan beda dengan dilumpur. Dilumpur belut mempunyai daerah kekuasaan dan jika daerah kekuasaanya di tempati belut lain maka akan terjadi kanibalisme.
3.Memudahkan dalam pemberian makan.
Budidaya belut pada air jernih akan sangat memudahkan dalam  pemberian pakan dan lebih efektif.
Beberapa Hal yang perlu diperhatikan dalam beternak belut antara lain :
1. Kolam yang digunakan haruslah bebas dari bahan bahan kimia sebab dapat mempengarui perkembangbiakan belut.
2. Suhu air dalam kolam haruslah stabil berkisar antara 25-28 derajat.
3. Perlu adanya sirkulasi air.
Sebaiknya kolam diberi sirkulasi air guna pergantian air agar kualitas belut yang dihasilkan berkualitas.
4. Pemilihan bibit
Anda harus cerdas dalam memilih bibit belut. Pilihlah belut yang mempunyai fisik lincah tidak cacat dan tentunya harus sehat.
Pakan yang dapat digunakan misalnya cacing tanah, bekicot, larva lalat atau belatung, ikan kecil, kecebong, keong mas, eceng gondok, cacing lor ,pelet dsb. Untuk pemberian pakan perlu diperhatikan karena belut merupakan hewan kanibal. Apalagi kalau belut memasuki pergantian kelamin sifat kanibalnya bisa tumbuh maka dari itu pemberian pakan haruslah cukup.  pemberian pakan satu banding satu misalnya satu kg pelet dicampur dengan 1 kg ikan kecil. Sebaiknya waktu pemberian pakan pada sore hari karena belut adalah hewan yang banyak beraktifitas dimalam hari. Untuk mencapai besar yang maksimal berikan suplemen. Belut yang sudah siap panen pada usia sekitar 6 bulan.

Cara Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Sangat menarik bagi petani karena pasar terus. berkembang Pemerintah juga secara agresif memberikan dukungan melalui penelitian dan kampanye unggul benih lele.
Sehingga berbagai pusat muncul dari budidaya ikan lele di sejumlah daerah. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, budidaya ikan lele tidak bisa dilakukan hanya kegiatan subsisten saja. Lele dapat hidup dalam kepadatan tebar tinggi dan rasio terhadap pertumbuhan yang baik.
Cara Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal
Cara Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Oleh karena itu, budidaya ikan lele akan mendapat manfaat lebih jika dilakukan secara intensif.

Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang besar. Banyak peluang binis besar, Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang tampak sepele contoh budidaya ikan lele. Ikan berkumis masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis.

Bahkan, ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di kios-kios pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara teratur.

Lele adalah salah satu macam ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh dan komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa:

  1. Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun jumlah tebar benih tinggi,
  2. Mudah dikendalikan oleh masyarakat,
  3. Pemasaran ini mudah, dan Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah (tergantung pada ukuran dari biaya pakan),
  4. Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan perairan darat lainnya.

Kelebihan Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal

Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang digunakan berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi Lebih Produktif. keuntungan dari kolam terpal adalah terhindar dari hewan pemangsa ikan, hewan piaraan, ikan terlihat lebih cerah, dan ular sawah.

Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk pemanenan dan dapat mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang usaha skala kecil dan besar, Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan seragam. Lahan yang digunakan regular tidak berubah karena bukan kolam galian.

  • Menghindari dimangsa hama seperti ikan dan ular bidang liar.
  • Dilengkapi dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air dan tanaman dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
  • Dapat digunakan sebagai peluang usaha kecil dan besar,
  • Menghasilkan kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan seragam.
  • Penggunaan lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau kolam semen.

Cara Awal Pengisian Air dan Bibit

1. Konstruksi kolam

Tahap utama dalam budidaya ikan lele adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun kolam terpal dan kali ini adalah cara budidaya ikan lele di kolam terpal. Bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga 20 cm.

Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.

Kemudian tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa. Air yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun singkong, atau pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan penggantian air.
2. Pemilihan Benih Unggul

Benih unggul dapat kita lihat dengan cara memperhatikan Ciri-ciri Sebagai Berikut :

  • Benih Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
  • Gesit, Agresif Dan cerah;
  • Ukuran Terlihat Sama Rata;
  • Warna Sedikit Lebih Terang;
3. Penebaran Benih

Siapkan benih 1000 lele dumbo/sangkuriang ukuran 1,5-2 inci”. Untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. jika budidaya yang di lakukan dalam kuota yang besar maka penebaran benih kita akumulasikan dengan perbandingan sesuai ketentuan diatas. Bibit yang baru dibeli jangan segera dimasukkan ke dalam wadah atau kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman yang dapat menyesuaikan benih ikan dengan air di kolam habitat untuk ikan di budidaya.
Langkah-langkah sebagai berikut :
  • Siapkan Bak / Ember;
  • Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
  • Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
  • Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.;
  • Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal.

Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatip stabil.

Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm.

Alasannya dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian. Oleh karena itu, sejak awal kita harus menyiapkan dua kolam ukuran yang sama dengan tujuan untuk memisahkan ikan yang sudah di lakukan sortir.

Apabila tidak mempunyai lokasi yang cukup luas kita dapat menyiapkan kolam untuk ikan hasil sortir lebih kecil dari kolam budidaya. karena hanya ikan yang kecil saja yang di pindahkan ke kolam hasil sortir (kolam kecil untuk ikan yang kecil) dan kolam yang besar kita gunakan untuk ikan yang besar.

4. Pengaturan Kualitas air
Air kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih.

Dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.

5. Kedalaman air 
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan.
Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat menyerap racun yang terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
6. Tingkat Kejernihan Air 
Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini dapat dilihat dari sifat dan bentuk tubuhnya. pakan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu penglihatan yang baik. Hal ini juga didukung dari bentuk tubuh memiliki kumis di sekitar mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba makanan.
Selain itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti bernapas lele tidak bergantung pada oksigen terlarut dalam air. Dengan demikian, kondisi oksigen minimal lele dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut.
Meskipun ikan lele tidak suka air jernih, kita tidak bisa memasukan sembarangan air ke dalam kolam.
Bisa jadi kita memasukan air yang mengandung bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit. sebagai penangkalnya yaitu dengan memberikan daun seperti yang disebutkan di atas sehingga air berwarna hijau.

7. Pakan
Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan akan makan.
Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .
Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan menyebabkan amonia beracun.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit 
Hama dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi baik volume produksi. maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama biasanya binatang yang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll Adapun penyakit seperti virus dan bakteri.
Pencegahan adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat diberikan obat-obatan yang banyak tersedia di toko perikanan, tergantung pada jenis penyakit yang menjangkit ikan lele. 
9. Panen
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.

10. Selamat Mencoba !!!

Semoga Berhasil Sukses Petani Lele Indonesia

Ilmu memelihara itik

1. SEJARAH SINGKAT

Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

2. SENTRA PETERNAKAN

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yangmempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

3. J E N I S

Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu: 1) Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA; 2) Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga; 3) Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood. Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

4. MANFAAT

1) Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.

2) Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.

3) Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.

4) Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.

5) Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5. PERSYARATAN LOKASI

Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu

(1).Perkandangan;

(2). Bibit Unggul;

(3). Pakan Ternak;

(4). Tata Laksana dan

(5). Pemasaran Hasil Ternak.

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65% Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:

a. kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD

b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok

c. kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter). Kondisi kandang dan perlengkapannyaKondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen

6.2. PembibitanTernak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.

1) Pemilihan bibit dan calon indukPemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut : a. membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya b. memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas c. membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

2) Perawatan bibit dan calon induk a. Perawatan BibitBibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral. b. Perawatan calon IndukCalon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

3) Reproduksi dan PerkawinanReproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

6.3. Pemeliharaan Sanitasi dan Tindakan PreventifSanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit. Pengontrol PenyakitDilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik. Pemberian PakanPemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:

a. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)

b. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai

c. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.

d. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :

a. umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk                        anak ayam.

b. umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)

c. umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya                         10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

6. Pemeliharaan KandangKandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

7. HAMA DAN PENYAKIT

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:

1) penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa

2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat Adapun              jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:

1. Penyakit Duck CholeraPenyebab: bakteri Pasteurela avicida.Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning                                        kehijauan.Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan                  dosis sesuai label obat.

2. Penyakit SalmonellosisPenyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.Pengendalian: sanitasi                yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin                  yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

8. P A N E N

8.1. Hasil UtamaHasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik

8.2. Hasil TambahanHasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga

9. PASCA PANEN

Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:

a) Pengawetan dengan air hangatPengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.

b) Pengawetan telur dengan daun jambu bijiPerendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.

c) Pengawetan telur dengan minyak kelapaPengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.

d) Pengawetan telur dengan natrium silikatBahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.

e) Pengawetan telur dengan garam dapurGaram direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu.

Muscovy Duck – Bebek Manila

Muscovy duck  adalah unggas air yang termasuk dalam keluarga  (genus) Cairina (Cairina moschata) berasal dari Meksiko, Amerika Tengah  dan Amerika Selatan. Selain itu, unggas ini memiliki beberapa nama daerah seperti Indian Duck, Muscovite duck, Guenia duck, Turkish duck, Pato dll. Sedangkan dalam konteks kuliner, unggas ini disebut Bebek Barbary, dan di Pulau Jawa, Indonesia bebek ini dikenal dengan mentok (entoq) atau bebek Manila.

Penampilan

Bentuk tubuh bebek Muscovy memiliki perawakan sedang hingga besar. Di alam liar, berat Muscovy mencapai 3–7kg. Sedangkan di penangkaran, muscovy jantan dapat mencapai 10 kg. Secara fisik, bebek Muscovy memiliki ciri-ciri seperti berikut :

  • Kepala besar, pada kepala sebelah kiri dan kanan terdapat gumpalan kulit atau kutil berwarna merah terang.
  • Paruh pendek, sempit dan mendatar berwarna kekuningan
  • Leher pendek dan besar
  • Dada lebar dan besar
  • Kaki pendek, kuat berwarna jingga kekuningan
  • Sayap panjang dan kuat
  • Bulu-bulu, umumnya berwarna hitam bercampur biru, ada juga yang dominan  putih
  • Di alam liar, mereka dapat terbang jauh.
  • Ekor lebar dan pendek
  • Badan besar dan mendatar
  • Kuku panjang dan tajam
  • Kulit tubuh kuning
  • Pada pangkal paruh bagian atas terdapat daging tumbuh

Perilaku dan Makanan

Satwa liar ini merupakan penghuni hutan rawa, danau, sungai dan lahan pertanian, dan pada waktu malam hari, unggas ini selalu bertengger di pohon. Spesies ini, merupakan hewan pemakan segala, sumber makanan mereka peroleh  dari permukaan air dangkal berupa ikan kecil, reptil, serangga, serta tanaman mudah ataupun biji-bijian.

Unggas ini tidak berisik seperti halnya perilaku itik domestik. Entoq betina mengeluarkan suara mendesis  seperti desisan ular. Sedangkan jantan akan mengeluarkan suara desisan tajam, sambil menggerakan kepala dan ekor, bila ada predator atau hewan pengganngu lainnya.

Kebiasaan Berkembangbiak

Perilaku kawin bebek muscovy  seperti bebek mallard, di mana pasangan mereka tidak bertahan lama. Saat betina mulai mengerami telur, jantan akan meninggalkannya dan bergabung dengan kelompok jantan lainnya. Biasanya betina bersarang pada lubang-lubang pohon. Setelah bertelur sekirar 8 – 16 butir, ia akan mengerami telurnya selama 35 hari. Selama itu puIa induk betina jarang meninggalkan sarang, kecuali untuk mencari makan atau air.

Pada dasarnya bayi itik muscovy memiliki sifat pracocial, artinya mereka lahir dengan mata terbuka dan bisa berenang, tetapi cuaca dingin dapat berakibat buruk dan mengancam kehidupan bayi ini. Setelah menetas dan keluar dari cangkangnya, mereka akan tetap bersama induknya untuk mendapatkan kehangatan. Mereka akan tinggal bersama induknya selam kurang lebih 10 – 12 minggu untuk dapat hidup mandiri.

Domestikasi

Di Indonesia, itik manila (entok) banyak dipelihara di daerah pedesaaan dan umumnya dimanfaatkan sebagai induk, untuk mengerami telur itik local ataupun telur ayam kampung.

Bebek Muscovy peliharaan tidak dapat terbang jauh seperti Muscovy liar. Selain dimanfaatkan untuk mengerami telur itik local dan ayam, mereka juga dipelihara untuk diambil daging dan bulu-bulunya. Di pedasaan itik tidak dikandangkan tetapi dibiarkan berkeliaran bebas, mereka mencari makanannya sendiri, baik di danau, pantai, rawa atau sungai. Sering juga pemilikinya memberikan makanan tambahan berupa dedak padi dan makanan sisa serta sayuran.

Peternakan entok tidak berkembang seperti peternakan itik petelur local,  karena perkembangbiakan mereka lambat serta jumlah telur sedikit. Tetapi unggas ini sering dikawin silangkan dengan bebek domestic yang menghasilakan itik hibrida pedaging unggul yang disebut mule duck.

Mule duck

Itik serati, mule duck, moulard duck adalah sebutan untuk bebek  hibrida (perkawinan silang itik Anas platyrchynchos domesticus dengan muscovy Cairina moschata domesticus). Di Taiwan, salah satu mule duck yang banyak diternak, diperoleh dari hasil perkawinan silang antara bebek Kaiya betina, peking jantan dengan bebek Tsiaya, dan dengan bebek muscovy. Di Indosesia, itik serati ini merupakan hasil perkawinan silang antara itik alabio betina dengan muscovy jantan.

Masakan

Masakan daging entoq merupakan salah satu masakan yang disukai penduduk desa. Selain memiliki daging yang empuk, liat dan gurih, daging entok memiliki nilai gizi cukup lengkap dan tidak kalah dengan daging sapi, ayam , domba dan kambing.  Salah satu kelebihan lainnya adalah daging bebek mengandung lemak yang lebih rendah dari daging hewan di atas.

Bebek bakar atau bebek panggang merupakan hidangan bebek yang paling disukai. Di daerah Minahasa, daging bebek merupakan salah satu makanan favorit dan selalu ada dalam berbagai acara resepsi. Orang Manado menyebut masakan ini dengan nama Bebek Garo Rica. Hidangan ini berupa daging bebek yang di potong-potong dadu dengan berbagai bumbu dapur, seperti jahe, kunyit, garam, serai, daun jeruk nipis, daun bawang. kemangi, bawang merah, dan cabai pedas.

Apa perbedaan itik dengan bebek?

Apa perbedaan itik dengan bebek?

Unggas air memiliki berbagai ragam dan jenis, mulai dari unggas air liar hingga unggas air yang diternakkan. Dari beragam unggas air itu terdapat unggas air yang mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, karena mampu memenuhi salah satu kebutuhan pangan manusia. Jenis unggas air ini adalah unggas air dengan bentuk tubuh yang kecil ramping dengan gerakan  lincah yang dikenal atau sering disebut sebagai itik, serta unggas air yang lebih gemuk dan bergerak lamban yang kemudian diberi nama bebek. Sayang sekali banyak orang yang tidak bisa membedakan itik dengan bebek. Hal ini dapat dimaklumi karena belum ada bahasa Indonesia yang tepat untuk kedua unggas air yang mirip, tetapi berbeda fungsi itu. Kata bebek berasal dari bahasa daerah dan di pedesaan itik dan bebek diangga sama saja dengan satu sebutan yaitu bebek.

 

Itik merupakan unggas air yang mengarah pada produksi telur, dengan ciri-ciri umum; tubuh ramping, berdiri hampir tegak seperti botol dan lincah sebagai ciri khas itik petelur atau yang lebih dikenal dengan Indian runner duck (Itik asal Indonesia). Sedangkan bebek mengarah pada produksi daging, seperti bebek manila ataubebek Muscovy  (Muscovy duck) dengan ciri-ciri umum; tubuh gemuk, berjalan horisontal dan bergerak lamban sebagai ciri khas bebek  pedaging. Dari jajaran itik itu ada yang tergolong petelur unggul dan ada yang termasuk petelur sedang. Apa yang disebutkan terakhir itu bertubuh agak gemuk tetapi telurnya lebih besar. Unggas air yang dapat dimanfaatkan hasilnya oleh manusia tidak hanya itik dan bebek itu, tetapi juga bebek anggsa, yang lebih mengarah kepada pedaging. Hal terakhir ini baru pada tingkat ungggas hias saja, padahal potensinya sebagai unggas penyedia daging sangatlah besar. Nasibnya ternyata tidak jauh dengan bebek yang belum memperoleh perhatian khusus. Dari jenis unggas air tersebut hanya itik yang memperoleh perhatian hingga dijadikan andalan sebagai sumber pendapatan. Dari sinilah dimulai suatu peternakan itik sebagai usaha andalan si pemiliknya untuk memperoleh uang.

 

Sepasang bebek Mallard

Sebenarnya itik sudah lama dipelihara orang, karena itik yang ada sekarang atau Anas domesticus ini berasal dari itik liar (Mallard duck) atau Anas boscha atau belibis. Dalam catatan sejarah, sejak zaman kerajaan dahulu sudah ada yang memelihara itik, bahkan peternakan itik sudah tampak pada zaman Majapahit. Wajar bila mulai dari Propinsi Aceh hingga Irian Jaya terdapat peternakn itik, apalagi di daerah yang banyak airnya seperti Kalimantan, daerah Pantai Utara Pulau Jawa dan Madura. Penyebarannya yang merata dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat menunjukkan itik sudah diterima keberadaannya oleh masyarakat. Bahkan di pantai utara Pulau Jawa mudah dilihat itik yang diternakkan dengan sistem berpindah secara swalayan (system gembala). Semua itu hanya mengharapkan telurnya karena memang telur itik sudah lama dikenal masyarakat Indonesia.

 

Peternakan itik di indonesia memang berawal dari sistem berpindah dan sistem kandang terapung. Dalam hal ini sistem pemeliharaan swalayan masih besar peranannya. Pada sistem ini, semua aktifitas itik diserahkan pada itik itu sendiri. Pemelihara hanya mengawal dan mengarahkan itik ke tempat yang banyak makanan, tetapi apa yang dimakan itik tidak menjadi perhatiannya. Mulai dari sisa panenan padi hingga bangkai ikut dimakan. Hal-hal semacam inilah yang menyebabkan produksi itik sangat rendah dan menghasilkan telur yang berbau amis. Bukan itiknya yang salah, tetapi cara memelihara seperti itulah yang menghasilkan telur yang kurang disukai pembeli. Kelemahan sistem swalayan itu diperbaiki oleh peternak dengan kedasaran yang tidak disengaja, karena beternak dengan ratusan itik dan kemudian digiring serta berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain kini sudah tidak dimungkinkan lagi. Banyak persoalan yang timbul, di samping biaya produksi justru semakin meningkat.

Sistem beternak terkurung mulai menjadi perhatian peternak itik, apalagi dengan mulai berkembangnya peternakan ayam ras. Sistem beternak pun berganti, tetapi itiknya tetap saja itik lokal yang dikenal sejak zaman kerajaan Hindu dahulu. Walaupun demikian sistem beternaknya telah menerapkan ilmu peternakan yang benar. Peternakan itik seperti ini mulai berkembang di pantai Utara Pulau Jawa, dibeberapa tempat di Jawa Barat, Jawa Timur dan daerah lainnya. Menerapkan prinsip-prinsip beternak yang benar berdasarkan ilmu peternakan akan menjamin produksi yang sesuai dengan kemampuan itik tersebut. Tetapi belum tentu hasil yang tinggi itu akan membawa pemiliknya kepada keuntungan usaha. Hasil produksi harus diselaraskan dengan kemampuan manajemen bisnis sebagai pengendali faktor-faktor di luar unsur teknis produksi dan hasilnya dijual sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang mapan. Inilah yang dimaksud dengan beternak itik secara intensif yang dikelolah secara komersial.

Beternak itik secara komersial tidak hanya mengandalkan produksi telur yang tinggi dengan efesiensi teknis yang sangat baik, tetapi juga mengandalkan kemampuan manajemen atau pengelolahan terhadap sumber daya lainnya. Misalnya pengelolahan tenaga kerja yang ternyata dapat menjadi lebih sulit daripada pengelolahan itik. Tanpa kemampuan manajemen tenaga kerja akan membuat peternakan limbung dalam perjalanan usahanya. Belum lagi manajemen modal dan lahan. Manajemen yang tangguh dan produksi tinggi tidak akan ada artinya bila hasil produksi tidak dapat dijual akibat dugaan permintaan dengan penawaran meleset. Jadi jelas bahwa beternak itik secara komersial mengandalkan kemampuan bisnis yang piawai. Bila itu dapat dipenuhi maka keuntungan akan menjadi kenyataan dan peternakan itik yang dimiliki benar-benar dapat menjadi mata pencaharian bagi pemiliknya.

Semoga bermanfaat dan selamat berusaha!

Sumber: Rasyaf. M, Dr, Ir, Beternak Itik Komersial ,Kanisius: Yogyakarta,1993

DAUN ENCENG GONDOK TINGKATKAN KUALITAS TELUR ITIK

Makassar, Sinar Harapan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berdasarkan pengkajiannya menyarankan pemberian daun eceng gondok pada makanan itik untuk meningkatkan kualitas telur.

Kepala IPPTP Makassar, Dr.lr. Djafar Baco menjelaskan hari Jumat (21/6), ternak itik berpotensi besar untuk dikembangkan, karena mampu memproduksi telur yang tinggi, tidak mengerami telurnya, harganya relatif stabil dan pemasaran telur relatif murah. Salah satu faktor yang paling menentukan dalam usaha ternak itik adalah faktor makanan sebagai kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi bagi kelangsungan hidup dan proses biologis di dalam tubuh ternak, tambahnya.

Eceng gondok merupakan gulma air yang sering merusak lingkungan dan tidak dimanfaatkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan makanan yang bisa menekan harga ransum. Menurut Djafar Baco, pemberian eceng gondok pada makanan itik itu, tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi telur baik dari segi berat maupun jumlah butirnya. Penggunaan eceng gondok itu berpengaruh terhadap warna kuning telur dan tebalkulit telur.

Selama ini kualitas telur untuk perlakuan kontrol (pakan basal) berat telurnya rata-rata 57,7 gram/butir dan untuk perlakuan yang diberi makanan eceng gondok mencapai 59,19 gram/butir.Kontrol adalah 7,29 dan pada perlakuan yang diberi daun eceng gondok adalah 9,10. Kemudian persentase berat kuning telur pada perlakuan kontrol 35,16 persen dan 35,99 persen pada pemberian daun eceng gondok. Rata-rata persentase berat putih telur pada perlakuan kontrol adalah 46,76 persen dan perlakuan dengan pemberian daun eceng gondok adalah 48,69 persen.

Pada perlakuan kontrol (pakan basal), itik diberikan ransum basal dengan kandungan protein kasar 16,06 persen dan energi metabolisme 2544,22- kilo kalori/kg ransum. Melalui pemberian daun eceng gondok pada makanan itik diperoleh konsumsi ransum berdasarkan bahan kering sebanyak 111,79 gram/ekor/hari.Eceng gondok dapat diberikan sampai 10 persen dalam ransum.

Cara pemberiannya ransum basal ditambah daun eceng gondok dalam keadaan segar. Guna menjaga kesegaran dari daun eceng gondok, sebaiknya pengambilan dari lokasi dilakukan setiap pagi.”Sebelum diberikan, daun terlebih dahulu dicincang hingga kecil,” kata Djafar. (ant/san)

Semoga bermanfaat

Agar Ayam Kampung Atau Ayam Buras terus Bertelur

Ayam kampung yang dipakai sebagai petelur sebaiknya jangan terlalu lama masa pemeliharaannya. Ayam kampung sudah mulai bertelur umur 5,5 bulan dan setelah masa produksi 6 bulan sebaiknya sudah di afkir. Jadi kalau bapak memelihara ayam yang berumur lebih dari satu tahun ya produksinya akan turun secara drastis. Saya pernah mencoba memelihara ayam kampung yang umunya sekitar 1 tahun lebih tanpa pejantan dan hasilnya cukup baik tetapi dengan catatan pakannya juga baik. Kalau Pak kukuh menanyakan pakan alami saya kurang ngerti tentang pakan alami. Saran yang dapat kami berikan adalah :
1. Sedianya memelihara ayam umur 5-12 bulan saja, setelah itu afkir.
2. Imbangan sex ratio perlu diperhatikan yaitu 1:8 (satu pejantan untuk 8 ekor betina)
3. Jangan memberi nasi kering (karak) dalam bentuk basah, lebih baik diberikan dalam kondisi kering saja
4. Perhatikan kelembaban kandang, kandang yang terlalu lembab akan menghambat produksi.
5. Jenis pakan alami yang bisa diberikan antara lain kroto, ulat atau belatung yang terdapat pada kotoran ayam.
6. Berikan sedikit hijauan dalam ransum seperti kecambah, atau jenis sayuran lainnya
7. Jangan membuat ayam terlalu gemuk. Kegemukan disebabkan pakan yang dikonsumsi banyak mengandung karbohidrat
8. Kemudian untuk yang terakhir jangan khawatir terhadap servis yang kita berikan kepada ternak. Yakinlah bahwa dengan manajemen dan perlakuan yang baik dari kita ternak akan menampilkan produksi terbaiknya.
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat…

Cara Pemberian Vaksin Dan Daftar Hari Pemberian Vaksin

Cara pemberian Vaksin Harus mengikuti ketentuan yang Berlaku :

jangan sesekali Bertindak Sendiri Atau Ceroboh Karena Keberhasihan atau Kebangkrutan Usaha tergantung Pada Pengalaman Anda
jenis-jenis_vaksin

Vaksinasi dan Tata Laksananya

Vaksinasi ialah tindakan pemberian vaksin atau bisa diartikan sebagai infeksi buatan yang terkontrol guna menstimulasi pembentukan antibodi yang tinggi (protektif) dan seragam. Vaksinasi hanya boleh dilakukan di daerah peternakan yang telah tercemar oleh bibit penyakit, sedangkan daerah yang belum terserang (clean areas) tidak boleh dilakukan vaksinasi.

Vaksinasi ini bertujuan menstimulasi pembentukan antibodi yang sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan. Antibodi sendiri merupakan suatu molekul protein yang dihasilkan oleh sel plasma sebagai akibat interaksi antara limfosit B dengan agen asing, baik mikroorganisme vaksin maupun bibit penyakit. Antibodi ini akan bereaksi spesifik terhadap antigen tertentu.

Agar pembentukan titer antibodi bisa mencapai optimal maka pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan secara tepat, minimal untuk 3 ketentuan yaitu right vaccine, right time and right way (tepat vaksin, tepat waktu dan tepat aplikasi atau cara pemberian).

Memilik indukan Ayam Buras atau Ayam Kampung Betina yang Baik

Tips Memilih Indukan Ayam Kampung Asli YAng BAik Untuk Calon Induk

Sahabat ternak, dalam memulai ternak ayam kampung langkah peternak dalam memilih indukan ayam kampung asli haruslah selektif. Cara ini dilakukan agar mendapatkan hasil ternak sesuai atau sama dengan induknya. Bagaimana memilih induk yang baik untuk di ternakan? Kami ada sedikit tips memilih indukan baik itu pejantan dan betina. Langsung saja

Untuk menciptakan indukan unggul berkualitas dengan produktifitas tinggi perlu adanya pemilihan induk sebagai andalan untuk dikembangkan. Biasanya dalam pemilihan induk ini dapat dibedakan menjadi 2 kategori yakni untuk budidaya pedaging unggul dan petelur unggul. Untuk pedaging biasanya dipilih pejantannya sedangkan petelur dipilih dari betinanya. Adapun cara memilih induk yang baik ditunjukkan meneliti bagian-bagian tubuh ayam kampung dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Ciri-ciri Induk Pejantan Ayam Kampung Pedaging Unggul

1. Bentuk Fisik Ayam

a. Badan

Sudah pasti badan atau tubuh ayam besar, tegap, dan kekar menjadi pilihan untuk dikembangkan. Dengan alasan tubuh besar mampu menghasilkan daging yang besar pula.

b. Kaki

Kaki biasanya dipilih yakni berwarna kuning, kekar, dan sisiknya rapi. Dengan alasan tulang badan juga besar dan kaki kuning lebih diminati ketimbang kaki putih atau hitam. Banyak orang percaya bahwa kaki kuning akan menimbulkan kaldu bila dimasak seperti soto, sup dan lain sebagainya.

c. Bulu

Bulu sering dijadikan sarana daya tarik ketika masih hidup. Bentuk bulu pun diusahakan cari dengan warna dasar yakni hitam. Ada kalanya warna bulu juga menjadi petimbangan dengan alasan warna bulu tertentu memiliki kualitas genetik bagus ketimbang warna lain. Kami lebih memilih warna hitam seperti wiring kuning sebagai andalan dengan alasan masih menjadi incaran bila mencari induk pejantan. Anda dapat melihat berbagai jenis bulu pada artikel kami sebelumnya pada macam-macam bulu ayam kampung. Selain warna bulu bentuk bulu tersusun rapi mencirikan ayam tersebut sehat.

2. Tingkah Laku Laku

3. Umur Ayam

4. Jenis Kelamin Ayam

5. Primbon Jawa Tentang Ayam Kampung

Menurut budaya Jawa, kita dapat memilih induk ayam dengan berdasarkan primbon. Seperti apa pemilihan induk lewat primbon? Lihat di kejayaan ayam menurut warna kaki

6. Keturunan Ayam Unggul

7. Produktifitas Induk Ayam

8. Tahan Penyakit

contoh induk pejantan kampung unggul

Tips memilih induk pejantan unggul adalah sebagai berikut :

1. Jelas memilih ayam yang sehat. Ciri ayam sehat lihat di tanda ayam kampung yang sehat

2. Memiliki taji, atau jalu serta lanjur (bulu memanjang di ekor)

3. Warna lebih cerah dimaksudkan lebih cepat terjadi pembuahan

4. Sudah berkokok

5. Paruh pendek mencirikan ayam tumbuh dengan cepat dan besar

6. Dari tingkah laku pilih yang lebih aktif

Ciri-ciri Induk Betina Ayam Kampung Petelur Unggul

1. Bentuk Fisik Ayam

a. Badan

Badan besar mencirikan induk mampu bertelur dengan banyak serta besar

b. Kepala

Pada bagian kepala sering dijadikan pedoman yaitu jengger. Jengger merupakan bagian tubuh ayam kampung dan jika jengger betina lebih lebar dan besar mampu bertelur di atas rata-rata ayam kampung asli yakni 12-14 butir

c. Bulu

Ciri petelur unggul yakni berbulu mengkilat kehijauan atau halus. Biasanya untuk bulu berwarna hitam lebih mudah dikenali. Bulu tertata rapi berarti tanda kalau ayam itu sehat.

d. Kaki

Seperti kaki untuk pedaging kaki dipilih untuk warna kuning agak kemerahan.

e. Umur

Umur betina terbaik yaitu masih dalam masa produksi antara umur 9 bulan hingga 1 tahun 5 bulan.

Contoh induk betina petelur unggul

Tips memilih induk betina ayam kampung unggul untuk praktiknya adalah sebagai berikut :

1. Lihatlah beberapa ciri-ciri fisik seperti di jelaskan di atas.

2. Pegang tubuh ayam dengan kedua tangan dan bandingkan bila ada beberapa pilihan

3. Untuk mengetahui masa produksi tekan di bawah dubur ayam, jika terasa keras itu tanda ayam betina sudah tua.

4. Tanda ayam tidak mengeram dengan baik adalah bentuk jengger yang kecil dan pesek.

5. Dari penampakan tubuh ayam betina terlihat panjang dan tidak kerdil

6. Ciri lain ayam bertelur besar adalah paruh pendek dan kaki besar serta ada ujung hitam di bulu ekor

7. Cari ayam betina bersih, jika ditemukan kotoran maka dipastikan ayam betina tersebut sakit cirinya adalah hidung, mata tanpa air, dubur bersih.

8. Saat di pegang mata tidak merem dan berusaha berontak.

Memang memilih induk ayam kampung unggul memang susah dikarenakan harus memenuhi beberapa kriteria tersebut. Memang untuk sekarang ini banyak peternak maupun ayam di pasaran sudah hasil persilangan seperti ayam bangkok dengan ayam kampung, ayam petelur dengan ayam kampung dan lainnya dengan tujuan mendapatkan ayam kampung unggul. Itulah sebabnya proses pembudidayaan ayam kampung terbilang lama. Untuk mendapatkan ayam kampung unggul memang membutuhkan kesabaran bukan? Jadi, kenapa kita tidak memilih ayam kampung dari sekarang? Akhir kata salam sukses peternak ayam Indonesia

Manfaat Tanaman Azolla

 

 

Azolla sebagai sumber pakan itik berprotein tinggi

Azolla merupakan satu-satunya genus dari paku air mengapung suku Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini. Suku Azollaceae sekarang dianjurkan untuk digabungkan ke dalam suku Salviniaceae, berdasarkan kajian morfologi dan molekular dari Smith et al. (2006)

Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar protein tinggi antara 24 – 30%. Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat,  jagung, dedak, dan beras pecah (Arifin, 1996) dalam Akrimin 2002.

.

Tujuh jenis Azolla :

Asia

  • Azolla japonica Franch. & Sav. dari Jepang
  • Azolla filiculoides Lam.
  • Azolla pinnata R. Br. dari Asia Tenggara, juga dari Afrika

Afrika

  • Azolla nilotica Dcne. ex Mett.

Amerika

  • Azolla caroliniana Willd., dari Amerika Utara
  • Azolla mexicana Presl., dari Meksiko
  • Azolla microphylla Kaulf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

.

Kandungan Nutrisi Azolla

Meski sudah diperkenalkan dan dipopulerkan sejak awal tahun 1990-an, ternyata belum banyak petani yang memanfaatkan tanaman azolla (Azolla pinnata) untuk usaha taninya. Padahal manfaat tanaman air yang satu ini cukup banyak. Selain bisa untuk pupuk dan media tanaman hias, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan. Di Bali, azolla  sering dijumpai terapung di perairan, sawah dan kolam ikan. Karena dianggap gulma, para petani lantas menyingkirkannya. Ditumpuk dan dibuang begitu saja.

Azolla sp. banyak terdapat di perairan yang tergenang terutama di sawah-sawah dan di kolam, mempunyai permukaan daun yang lunak mudah berkembang dengan cepat dan hidup bersimbosis dengan Anabaena azollae yang dapat memfiksasi Nitrogen (N2) dari udara.

Selain untuk pupuk dan media tanam, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivora dan herbivora. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, dapat mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 persen dan serat kasar 13 persen.

Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan azolla segar yang masih muda (umur 2 – 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran azolla 15 persen ke dalam ransum ini, terbukti tidak berpengaruh buruk pada itik. Maksudnya, itik tetap menyantap pakan campuran azolla ini dengan lahapnya. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini berarti penggunaan azolla bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup menguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.

Tabel Kandungan Nutrisi pada Tanaman Azolla Sp.

oleh : Agus Rochdianto

Sumber : http://www.kolamazolla.blogspot.com

.

Hasil percobaan lainnya, penggunaan probiotik dan Azolla sp. dalam pakan terhadap pertambahan bobot badan dan karkas itik pejantan (alabio) sampai umur 11 minggu menjunjukan bahwa pemberian Azolla 5% dan probiotik dapat meningkatkan perambahan bobot badan sebesar 1.577,20 gram/ekor, bobot karkas 800,50 gram/ekor dan menurunkan konversi pakan menjadi 7,70 dibanding perlakuan lainnya, walaupun konsumsi pakan tidak berbeda antar perlakuannya. Hal ini menunjukan bahwa Azolla dapat dipertimbangkan sebagai bahan campuran pakan mengingat potensinya yang cukup melimpah.

Semoga bermanfaat!

Modern Duck Farming in Amerika


1. RIWAYAT SINGKATBebek juga dikenal sebagai Bebek (bhs.Jawa).Leluhur datang dariAmerika Utara adalah bebek liar (Anas Moscha) atau liar mallard. kontinudijinakkan oleh manusia menjadi bebek dipelihara sekarang disebut Anasdomesticus (bebek). 

2. Sentra PeternakanBebek internasional terkonsentrasi di negara-negara Amerika Utara, Amerika SerikatAsia Selatan, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara musim) tropis dan subtropis. Sementara di Indonesia terkonsentrasi di daerah pulau bebekJava (Tegal, Brebes dan Kirkcaldy), Kalimantan (Alabio, KabupatenAmuntai) dan Bali dan Lombok.

3. TYPEKlasifikasi (klasifikasi) bebek, sesuai dengan jenis mereka dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok,yaitu:1. Bebek petelur seperti Runner India, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV2000-INA;2.Daging seperti bebek Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;3. Hias bebek (itik peliharaan / hobi) seperti East India, Call (Panggilan abu-abu),Mandariun, Biru Swedia, Crested, Wood.Jenis bibit yang dibesarkan, khususnya di Indonesia adalah jenis bebek petelurseperti bebek tegal, itik khaki campbell, itik Alabio, Itik Mojosari, bebek bali, bebek CV 2000-INAmeletakkan bebek dan unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai PenelitianTernak) Ciawi, Bogor. 

4. MANFAAT1. Untuk mencoba sebuah ekonomi yang mandiri.2. Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan bebek juga berkembang biak.3.Kotoran sebagai pupuk dapat memotong / tanaman.4. Masa Depan pensiun sebagai kegiatan pengisi.5. Untuk bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.
  
5. PERSYARATAN LOKASIMengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: lokasi lokasi lokasi jauh darikeramaian / pemukiman penduduk, memiliki lokasi yang mudah diakses transportasipemasaran lokasi dan kondisi iklim lingkungan yang stabil yang kondusif memilikiuntuk produksi ternak atau produktivitas. Bebek dan kondisi lokasi tidak rawanpenggusuran dalam beberapa periode produksi.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYASebelum petani memulai usahanya, harus mempersiapkan diri, terutama dipancausaha meningkatkan pemahaman tentang: (1). Perkandangan, (2). benihSuperior, (3). Sapi Pakan, (4). Pemerintahan dan 

(5). Pemasaran Ternak.1.Cage1. Hal suhu kandang ± 39 ° C.2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65% 3. Informasi yang disediakan untuk memfasilitasi kandang kandang pengaturansehingga sistem kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang

4. Cage Model ada 3 (tiga) jenis yaitu:– Kandang untuk anak itik (DOD) oada stater bisa disebutbox juga kandang, dengan ukuran 1 m 2 dapat menampung 50DOD ekor– Brower kandang (untuk itik remaja) disebut model stabilRen / kandang kelompok ukuran 16-100 ekor per kelompok– Layar kandang (untuk periode bertelur bebek) model dapatBaterai kandang (satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa jugabentuk lokasi kandang (kelompok) dengan ukuran setiap meter4-5 bebek dewasa persegi (bertelur periode atau selama 30 kepaladewasa bebek dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).5. Kandang dan kondisi peralatanKondisi kandang harus dari bahan yang tidak mahal tapi cukupsederhana asal tahan lama (kuat). Untuk peralatan dalam bentuktempat makan, minum dan perelengkapan tambahan kemungkinan lainnyapositif niat dalam manajemen2. pembibitanTernak harus disimpan bebek benar-benar merupakan ternak unggul yangtelah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.1. Seleksi benih dan calon indukPemilihan bibit ada 3 (tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baikadalah sebagai berikut:a. membeli penetasan telur dari bebek dijamin keunggulanb.mempertahankan betina induk bebek bebek + laki-laki lebih unggulpenetasan telur terjebak dan kemudian menempatkan mereka pada,ayam atau mesin tetasc. membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenalkualitas dan yang telah mendapat rekomendasi dari lokallokal peternakan.Sifat DOD yang baik tidak cacat (tidaksakit) dengan warna bulu mengkilap kuning.2. Penanganan benih dan induka. Perawatan benihBenih (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, harussecara teknis ditangani sehingga tidak ada satu perawatan. Itupenanganan sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkanyang brooder kandang (peternak) yang telah disiapkansebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder tersebutbrooder temperatur yang dibudidayakan bebek tersebarmerata, brooder kandang kapasitas (box) untuk 1 m²mampu menampung 50 kepala DOD, pakan danminum sesuai dengan ketentuan yang merupakan jenis pakan itik fase staterdan minuman perlu ditambah vitamin / mineral.b. Calon induk pengobatanCalon bebek ada dua macam operator untuk produksi telurkonsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. pengobatankeduanya adalah sama, perbedaannya hanya pada induk untukproduksi telur tetas harus laki-laki dengan rasio 1laki-laki untuk perempuan 5-6.c. Reproduksi dan PerkawinanReproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkandaya tetas telur subur / dibuahi dengan baik oleh itik jantan.sedangkansistem perkawinan dikenal ada dua macam ing bebek tangan / pakanbebek yang diciptakan oleh manusia dan alam ing (kawin bebek dialami).3. pemeliharaana. Sanitasi dan Tindakan PreventifSanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan bertindakpreventif (pencegahan penyakit) harus dipertimbangkan awal untukwaspada terhadap terjadinya penyakit.b. pengendali penyakitDilakukan sewaktu-waktu dan hati-hati dan teliti. kecacatan danditangani secara serius bila ada tanda-tanda bebek kurang sehat.c. Pemberian PakanMakan bebek dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0 –8 minggu), petani fase (umur 8-18 minggu) dan fase layar (umur 18-27minggu). Tahap ketiga dari pakan berupa pakan jadi dari pabrik(Seperti praktis) dengan kode masing-masing fase. cara untuk memberikanpakan dibagi menjadi empat kelompok:1. umur 0-16 hari diberikan di tempat pakan datar (tray pengumpan)2. umur 16-21 hari diberikan ke dalam baki pemasok dan menyebar lantai3. umur 21 hari samapai 18 minggu tersebar di lantai.4. usia 18 minggu-72 minggu, ada dua dari 7 hari pertamatransisi pakan sehubungan dengan awalmenelurkan produksi sampai produksi mencapai 5%. setelah itubebek makan ad libitum (terus menerus).Dalam hal makan ad libitum bebek, untuk menghemat biaya pakanbaik tempat biasa diranum jatah sendiri bahan sepertijagung, dedak, tepung ikan, tepung tulang, suplemen makanan pakan.Memberikan bebek minuman, itik juga berdasarkan usia, yaitu:5. umur 0-7 hari, untuk minum 3 IAR hari pertama ditambah vitamindan mineral, di mana asam seperti untuk anak ayam.6. umur 7-28 hari, tepi minum kandang dan air minumdiberikan ad libitum (lanjutan)7. 28-hari-tua ditolak, minum berbentuk empat persegi panjangdengan ukuran 2 mx 15 cm dan 10 cm untuk tinggi 200-300ekor.Dibersihkan setiap hari.4. pemeliharaan CageKandang harus tetap bersih dan power point untukproduksi tidak terpengaruh dari kondisi stabil yang ada.


7. Hama dan penyakit

Secara umum, penyakit bebek dikelompokkan dalam dua hal, yaitu:1. penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, danprotozoa2.penyakit yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dan pemerintahanperkandangan pantasJenis penyakit yang biasa dikontrak di bebek adalah:1. Duck Kolera PenyakitPenyebab: bakteri Pasteurela avicida.Gejala: diare, kelumpuhan, kuning-hijau kotoran.Pengendalian: sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada venadaging dada dengan dosis sesuai label obat.2. Penyakit SalmonellosisPenyebab: bakteri typhimurium.Gejala: sesak napas, diare.Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melaluidengan konsentrasi pakan 0,04% atau dicampur dengan air sulfadimidinminum, dosis disesuaikan dengan label obat.


8. HARVEST

 1. Hasil-hasil UtamaHasil utama, usaha bebek petelur adalah telur itik2. hasil tambahanHasil tambahan orang tua ditolak, sebagai daging bebek jantan dan kotoran ternakternak sebagai pabrik pupuk yang berharga

9. PASCA PANEN 

Kegiatan pasca panen yang dapat dilakukan adalah pelestarian. dengan pelestarianmaka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibandingkan jika tidak dilakukanpelestarian. Telur yang tidak diberi perlakuan pelestarian hanya bisa menampungselama 14 hari jika disimpan pada suhu kamar bahkan akan segera membusuk.Perlakuan pengawetan terdiri dari lima jenis, yaitu:1.Pengawetan dengan air hangatPengawetan dengan air hangat adalah pelestarian telur itik yang palingsederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.2. Pelestarian telur dengan daun jambuPerendaman telur dengan daun jambu biji dapat menjaga kualitas telurselama sekitar 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warnamenjadi kecoklatan seperti telur rebus.3. Pelestarian telur dengan minyak kelapaPengawetan adalah pelestarian praktis. Dengan cara ini warnatelur kerang dan itu belum berubah.4. Pelestarian telur dengan natrium silikatSodium silikat menyembuhkan bahan merupkan cairan kental, tidak berwarna,jelas, dan tidak berbau. Natrium silikat dapat menutupi pori-pori kulit sehinggatelur tahan lama dan panjang berlangsung hingga 1,5 bulan. Caranya adalah denganmerendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.5.Pelestarian telur dengan garamGaram direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40%selama 3 minggu.

Penyakit yang sering Ada Pada itik ataupun Entok

Mengatasi dan Mengobati Penyakit Bebek Petelur / Pedaging

Ada beberapa cara mengatasi atau mengobati penyakit pada bebek petelur / pedaging. Walaupun ternak bebek tahan terhadap berbagai penyakit tetapi pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mendiagnosa atau menentukan jenis penyakit pada ternak bebek perlu dimiliki.

Adapun kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki peternak antara lain seperti berikut :

  1. Peternak dapat membedakan penampilan bebek yang sehat dan  bebek  yang sakit.
  2. Dapat mengenali bagian tubuh bebek yang mengalami kelainan.
  3. Dapat menentukan langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu segera dilakukan.
  4. Dapat membedakan penampilan tinja (kotoran bebek) yang normal dan tinja bebek yang sakit.
  5. Mengetahui tempat untuk berkonsultasi bila terjadi gangguan penyakit pada ternak peliharaannya.
  6. Mampu menyiapkan informasi sebagai bahan konsultasi sehingga memudahkan dan mengarahkan dugaan jenis penyakit sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Berikut Cara Mengatasinya

sakit

Pada dasarnya penyakit yang menyerang ternak itik dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu : Penyakit tidak menular dan Penyakit menular.

A. Penyakit Tidak menular

Penyakit ini disebabkan oleh buruknya tata laksana pemeliharaan seperti keracunan, pemeliharaan kesehatan dan kebersihan yang buruk, kekurangan vitamin dan mineral dan lain-lain.

  1. Stress (cekaman)

Stress atau cekaman pada itik bisa disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu yang secara langsung mempengaruhi fisiologi tubuh itik, misalya kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah-pindah tempat, pertukaran pakan dan lain sebagainya.

Obat untuk menanggulangi stress belum ada. Yang dapat dilakukan peternak adalah menghidari segala gangguan yang dapat menimbulkan stress yaitu dengan cara memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan peternakan.

  1. Kekurangan Vitamin A

Pakan yang tidak cukup mengandung vitamin A dapat menyebabkan kekurangan vitamin A pada ternak itik dan akhirnya mengganggu pertumbuhan. Tanda-tanda itik yang kekurangan vitamin A adalah : itik akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi. Pada itik umur sekitar 4 minggu itik yang kekurangan vitamin A terlihat selaput matanya menebal dan kering, air mata keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir. Sedang pada itik dewasa, kekurangan vitamin A mengakibatkan penurunan produksi telur, tubuh mengurus dan lemah.

Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat diperlukan dalam komposisi pakan itik. Penyakit kekurangan (defisiensi) vitamin A umumnya terjadi karena peternak mengganti jagung kuning dengan jagung putih yang miskin vitamin A.

  1. Brooder Pneumonia

Penyakit brooder pneumonia umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki bulu-bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau pelingkar tripleks/seng terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas sehingga anak itik kedinginan dan merasa pengap. Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di kepala, pernapasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.

Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan mengontrol kapasitas kotak atau pelingkar dan mengontrol panas induk buatan. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian satu sendok teh baking soda dalam satu quart (1,136 liter) air minum selama 12 jam untuk mengurangi penyebaran penyakit.

  1. Rickets Duck (kekurangan vitamin D)

Kekurangan vitamin D yang disertai kekurangan Calsium dan Fosfor dapat menimbulkan penyakit tulang yang menyebabkan kelumpuhan pada itik. Penyakit ini biasanya dinamakan “Rickets duck”. Itik yang terserang penyakit ini akan mengalami penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.

Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan pakan yang cukup mengandung mineral calsium, fosfor da vitamin D. Ke dalam ransum itik harus ditambahkan 2% tepung tulang dan itik harus mendapat sinar matahari langsung.

  1. Antibiotika Dermatitis

Penyakit ini terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan.

Akibatnya kulit itik menjadi kering , bulu rontok dan mudah patah, itik selalu gelisa karena gatal-gatal pada kulitnya.

Pencegahan terhadap penyakit ini adalah dengan menggunakan antibiotika seperlunya. Penghentian pemberian antibiotika serta pemberian “laxative” (obat pencahar) ringan seperti “molasses” dapat memulihkan kondisi ternak itik yang menderita dalam 4 – 6 hari.

  1. Mycosis

Penyakit mycosis pada itik terjadi karena itik secara tidak sengaja mengkonsumsi pakan yang sudah basi atau jamur yang tumbuh di lantai (litter) kandang. Itik yang keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang dan dalam beberapa hari berat badan merosot tajam. Bila tidak diketahui, itik akan mati dalam waktu seminggu.

Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan kebersihan kandang yang baik. Lantai kandang secara berkala dijemur dan diusahakan tidak lembab dan diberi kapur terutama pada musim hujan.

Pengobatan penyakit mycosis karena jamur bisa dilakukan dengan memberi antibiotika yang dicampurkan ke dalam air minum atau pakan itik.

  1. Botulism

Penyakit botulism (limberneck) pada umumnya terjadi karena itik makan bangkai. Misalnya pemberian makanan daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat mengandung kuman yang berbahaya yaitu “clastrididium botulinium”. Kuman tersebut memproduksi racun.

Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak bertulang, tidak tegap atau lunglai setelah itik memakan bangkai 1 – 3 hari. Beberapa jam kemudian setelah leher lunglai mengakibatkan kematian.

Pencegahan dilakukan dengan memelihara kesehatan lingkungan yang baik dan tidak memberi pakan yang sudah basi (bangkai). Bila masih memungkinkan ternak itik yang sakit dapat diberikan obat-obatan pencahar agar itik mencret dan kuman beserta racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernaan.

Pengobatan secara tradisional yang dapat membantu menyembuhkan yaitu dengan memberikan minyak kelapa satu sendok makan dan air minum yang bersih. Minyak kelapa akan membuat itik haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Jika itik banyak minum, racun dalam darah itik akan encer dan daya kerjanya berkurang, dengan demikian angka kematian dapat dihindari.

  1. Keracunan Garam

Penyakit keracunan garam umumnya terjadi bila air itik atau kolam air mengandung kadar garam yang tinggi, juga bila bahan baku pakan tertentu mengandung kadar garam yang tinggi.

Keracunan garam pada itik lebih sering terjadi di lokasi peternakan dekat pantai/tambak yang airnya tercemar garam.

Ternak itik tidak tahan terhdap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja dalam ransum atau 4.000 ppm dalam air minum dapat menimbulkan kematian terhadap ternak itik.

B. Penyakit Menular

Penyakit menular pada itik merupakan penyakit yang disebabkan oleh : virus, bakteri atau kuman yang dapat ditularkan melalui kontak langsung atau melalui udara.

1. Fowl Cholera (kolera itik)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah serta lembab dapat mempercepat penularan. Penyakit yang menyerang anak itik umur 4 minggu dapat menimbulkan kematian hingga 50%, sedangkan pada itik dewasa dapat menimbulkan kematian kurang dari 50%.

Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak dan panas, jalan sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera yang akut akan meratap dan mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.

Keganasan penyakit ini dapat menyebabkan infeksi darah dan itik akan mengalami kematian secara mendadak.

Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi itik yang terserang pada tingkat awal dapat digunakan obat Choramphenicol, Tetracycline atau Preparat-preparat Sulfat.

2.Fowl Pox (Cacar)

Penyakit cacar ini menyerang itik pada segala umur dan penyebabnya adalah virus. Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian badan itik yang tidak tertutupp bulu seperti kaki dan kepala. Penyakit cacar basah menyerang rongga mulut dan bentuk “diptherie” dan kematian terjadi karena itik kesulitan makan dan minum.

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang disuntikan dibalik sayap itik. Pengobatan cacar kering berupa benjolan-benjolan dapat dilakukan dengan jalan mengelupasi benjolan-benjolan sampai berdarah kemudian diolesi dengan yodium tingture (6-10%).

3. White Eye (Mata Memutih)

Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik pada segala umur dan yang paling peka adalah itik umur

kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai (litter) yang basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.

Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.

Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan daengan antibiotika yang dicampur air minum atau pakan. Antibiotika yang

sering digunakan adalah Oxytetracycline (terramycin) atau Chlortetracycline (aureomycins) dengan dosis 10 gram per 100 kg pakan atau 10 gram dalam 40 gallon air minum akan membantu mengontrol penyakit white Eye.

4. Coccidiosis

Coccidiosis adalah penyakit berak darah yang juga menyerang itik, gejala itik yang terserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccida dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah anak itik.

5. Coryza

Penyakit coryza disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam mircro organisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat yaitu melalui kontak langsung antara itik yang sakit dan itik yang sehat.

Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik umur 1 minggu sampai umur 2 bulan, merupakan itik yang sering terserang penyakit ini. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit coryza ini.

Pengobatan yang paling efesien adalah dengan menyuntikan “Streptomycin Sulphat” secara individual dengan dosis 0,4 gram rendah dengan patokan berat badannya. Penyuntikan dapat dilakukan sekali dalam sehari selama beberapa hari dengan dosis streptomycin setengah dari dosis di atas.

6. Salmonellosis

Penyakit salmonellosis menyerang itik pada segala umur dan dapat menyebabkan angka kematian hingga 50%. Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”, melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.

Pencegahan, dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan kandang dan secara berkala dilakukan pembersihan kandang agar kandang terbebas dari kuman salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan “Furazolidone”.

7. Sinusitis

Penyakit sinusitis dapat menyerang itik dewasa sehingga dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakan dan tidak tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder.

Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan didepan mata.

Pencegahan dapat dilakukan dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Pengobatan bagi iti yang sakit, adalah dengan menyuntikan antibiotika (streptomycin) ke dalam sinus yang sakit. Dosis pada itik dewasa adalah sebanyak 0,5 gram streptomycin yang dilarutkan ke dalam 20 cc aquadest. Larutan ini disuntikan ke dalam sinus. Untuk pengobatan yang lebih mudah, dosisnya dikurangi. Pengobatan seperti ini dilakukan sekali dalam 48 jam.

8.Aflatoksikosis

Aflatoksikosis yang menyerang itik pada umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh “Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membersar.

Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi pendarahan di bawah kulit dan jari, terhuyun-huyun, akhirnya mati dalam posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding dengan itik dewasa.

Pencegahan bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kandang, penaburan kapur di lantai kandang, pembersihan kandang agar terbebas dari serangga. Pengobatan hanya dapat diusahakan dengan memberikan antibiotika yang dicampurkan dalam air minum atau pakan.

Demikianlah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang ternak itik serta cara pencegahan dan cara mengobati, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para peternak, sekian dan terima kasih.

Itik Unggul Penghasil Daging

Itik Pedaging

Daging itik merupakan salah satu komuditi unggulan karena mengandung berbagai zat dan gizi yang tinggi serta memiliki citra rasa yang unik. Adapun ciri-ciri itik pedaging yang baik seperti berikut :

1. Memiliki Kerangka tubuh yang besar
Itik pedaging harus memiliki tulang dada yang lebar dan panjang serta tulang paha dan kaki yang lebar pula. Di mana pada bagian inilah yang paling banyak dagingnya.

2. Pertumbuhan yang pesat
Itik pedaging harus mempunyai pertumbuhan yang relatif cepat. Karena masa panen akan dilakukan pada umur muda atau pada saat dagingnya masih lunak. Umur permanen itik pedaging biasanya di bawah 12 minggu. Pada saat panen, harus diupayakan bobot badan itik sudah memenuhi persyaratan panen dan memiliki daging yang banyak.

3. Pertumbuhan bulunya cepat
Pada umur siap panen, bulu itik sudah harus tumbuh dengan sempurna, artinya hampir tidak ada lagi bulu-bulu kecil yang tumbuh dan belum mekar. Bila masih banyak bulu yang baru tumbuh, bulu tersebut sulit di cabut sehiggga penampilan kulitnya menjadi kurang menarik.

4. Hemat Pakan
Kebutuhan pakan konsumsi itik pedaging lebih tinggi bila dibandingakan dengan pakan yang dikonsumsi itik petelur. Tetapi sebagian besar dari pakan tersebut dimanfaatkan untuk proses pertumbuhan dan disimpan dalam daging. Dengan kata lain, itik pedaging lebih efisien dalam merubah pakan menjadi badan.

Jenis-jenis Itik penghasil daging

1. Itik lokal jantan
Saat ini, daging itik lokal banyak digemari oleh konsumen karena rasanya yang gurih berbeda dengan unggas pedaging lainnya. Dari pengalaman dan informasi dari peternak dan pembibitan ternyata permintaan anak itik jantan dan itik lokal sangat tinggi. Kekurangan itik lokal jantan adalah pertumbuhan badan maupun bulunya lambat serta kurang efisien dalam penggunaan pakan.

2. Entok
Dari segi pertumbuhan dan besarnya badan, sebenarnya entok lebih banyak menghasilkan daging dibandingkan dengan itik lokal. Bobot badan entok jantan dapat mencapati 1.5- 2 kali bobot entok betina. Laju perkembangan entok agak lambat karena telur yang dihasilkan sedikit serta proses penetasan yang lebih lama dibanding dengan itik (35 hari).

3. Mandalung dan Tiktok
Mandalung adalah hasil persilangan itik dan entok dan pada umumnya untuk menghasilkan mandalung dilakukan secara alami, yaitu dengan menggunakan itik sebagai pejantan dan entok betina. Hal ini dilakukan karena perbedaan berat antara entok dan itik. Tapi dari segi produksi, cara ini kurang efisien karena telur yang dihasilkan entok betina jumlahnya tidak sebanyak itik. Selanjutnya setelah entok betelur antara 15 – 20 butir, entok harus mengerami telur tetas selama 35 hari dan baru mulai betelur lagi setelah 2 bulan kemudian.

Untuk menghasilkan mandalung dalam jumlah yang besar,  perkawinan silang alami dilakukan dengan menggunakan entok sebagai penjantan dan itik betina. Tetapi perbedaan bentuk badan merupakan permasalah yang timbul sehingga proses perkawinan silang secara alami sulit untuk dilakukan. Untuk mengantisipasi hal tersebut di atas, dapat ditempuh dengan  melakukan proses perkawinan silang melalui cara kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).

4.Itik Raja
Itik raja merupakan itik hibrida jantan hasil perkawinan silang antara itik mojosari dan itik alabio yang dikembangkan oleh Balitnak Ciawi Bogor dengan BPTU Kambing Domba dan Itik Pelaihari, Kalimantan Selatan. Itik ini memilikikeunggulan pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan itik lokal serta memiliki daging yang lebih tebal. Di samping itu, itik raja tahan terhadap penyakit dan tahan stres serta mudah beradaptasi dengan lingkungan.
Dengan menerapkan sistem pemeliharaan secara intensif, dalam waktu 6 minggu, bobot  badan itik raja dapat mencapai berat antara 1,2 – 1,4 kg dengan persentase karkas 60 – 65 %. Dengan melihat keunggulan itik raja maka sudah selayaknya itik raja ini menjadi pilihan bagi peternak yang akan menekuni usaha ternak itik lebih khususnya usaha itik pedaging.

5. Itik PMp

Bibit Itik Pedaging Unggulan Lokal
Itik PMp merupakan bibit itik tipe pedaging baru yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor. Bibit itik ini secara genetis mengandung kombinasi darah itik Peking dan itik Mojosari putih, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dari tingkat bawah sampai atas dan dapat diproduksi lokal. Itik ini dapat digunakan untuk menghasilkan karkas ukuran sedang ataupun besar, sesuai permintaan konsumen, dengan kualitas daging itik yang tinggi. Adanya bibit itik yang baru ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan itik tipe petelur dalam penyediaan daging itik yang dapat berakibat pada terjadinya pengurasan sumberdaya genetik itik petelur. Selain itu, dalam upaya memenuhi kebutuhan daging itik, adanya itik PMp ini juga merupakan substitusi daging itik impor.

Karakteristik produksi ITIK PMp :
– Warna bulu putih, sehingga warna kulit karkas juga bersih dan cerah
– Bobot badan 2-2,5 kg pada umur 10 minggu

Jika dikawinkan dengan entog jantan dapat digunakan untuk menghasilkan itik serati dengan :
– Bobot  badan 3 kg atau lebih pada umur 10 minggu
– Umur pertama bertelur 5,5 – 6 bulan
– Rataan produksi telur 6 bulan 73 – 78 %

Semoga bermanfaat.

Sumber : http://balitnak.litbang.deptan.go.id

Ternak Bebek Entok Manajemn Kandang dan Pakan

Entok adalah unggas yang termasuk jenis bebek, banyak nama yang diberikan untuk bebek ini diantaranya: entok (jawa), serati (sumatera), entong, bebek basur dan dalam bahasa Indonesia disebut Itik Manila. Ciri-ciri fisik bebek entok ini diantaranya bulu badan hitam kilau kebiruan biasanya bahagian leher berbulu putih dengan warna kulit siekitar mata berwarna merah tua, bebek entok lebnih besar dari bebek lain seperti itik petelur, selain itu bebek entok ini mampu terbang lebih jauh dari bebek jenis lain. Bebek entok dipelihara untuk diambil dagingnya (bebek pedaging/ potong). Entok cocok dipelihara di seluruh wilayah Indonesia.

Cara pemeliharaan bebek entok sama saja dengan bebek/ itik lainnya, termasuk jenis bebek basah (suka berenang). Bebek entok cenderung memankan segala jenis makanan suka menyocor di berbagai tempat jadi untuk pakan entok ini cenderung lebih mudah dimodifikasi dibanding dengan pakan bebek peking. Semua jenis pelet pakan bebek bisa diberikan kepada entok. Kekebalan entok terhadap penyakit juga lebih tinggi sehingga perawatan kesehatan cukup mudah.

Struktur kandang untuk bebek entok dapat dibuat seperti gambar berikut ini

rancangan kandang entok

Dari gambar dapat dilihat bahwa ditengah-tengah kandang dibuatkan kolam tempat entok berenang, hal ini sangat diperlukan karena bebek entok memiliki kebiasaan berenang, pagar jarring dibuat setinggi 2 ½ meter atau lebih ini karena bebek entok ini mampu terbang tinggi, tempat berteduh dibuat setinggi 60 – 70 cm dan diberi alas pelepah bamboo setinggi 10 cm dari tanah. Luas kandang bebek entok relative bergantung lahan dan jumlah entok yang akan dipelihara 1 meter bujur sangkar dapat dihuni 4-6 ekor entok.

Entok memiliki kebiasaan menjelajah namun tetap mengingat arah kandang mereka, jadi selain dikandangkan entok juga sebaiknya dilepas di pagi hari untuk menghemat pakan, cara seperti ini hanya dapat dilakukan di pedesaan. Jika memelihara entok di kota maka demi keamanan sebaiknya entok full dikandangkan. bebek entok juga memiliki kebiasaan bertelur di sembarang tempat, jika ingin mengumpulkan telur entok maka entok sebaiknya dipelihara dengan sistam kandang.

MEMELIHARA ENTOK/BEBEK MANILA

 

 

Keuntungan :

  • Dapat memakan segala jenis makanan dengan menyosor dimana-mana
  • Lebih kebal dibanding itik lain, perawatan kesehatan cukup mudah.
  • Lebih mudah dimodifikasi
  • Semua jenis pellet pakan bebek cocok untuk entok
  • Kebiasaan menjelajah namun tetap mengingat arah kandang.
  • Dapat bertelur disembarang tempat.

Manajemen :

  1. Bibit

Pilih bibit entok yang besar

Entok besar telur antara 10 – 12 butir, entok kecil 12 – 17 butir.

Perawatan Bibit (DOD) hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat.

Bibit entok ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Temperatur brooder nyaman ditandai dengan anak itik tersebar secara merata.

Kapasitas  kandang brooder (box) untuk 1 m2 menampung 50 ekor DOD.

Perawatan calon induk entok ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

  1. Kandang
  • Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.
  • Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%.
  • Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:

a)    kandang untuk anak entok (DOD) pada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD.

b)   Kandang grower (untuk entok remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok (1 m2/4-6 ekor).

c)    Kandang  layer ( untuk entok masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor entok dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor entok dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

d)   Kondisi kandang dan perlengkapannya tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen.

  1. Pakan
  2. Pemberian PakanPemberian pakan entok tersebut dalam tiga fase :

v  Fase  stater (umur 0–8 minggu),

v  fase grower (umur 8–18 minggu)

v  fase layer (umur 18–27 minggu).

v  Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.

  1. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:

ü  Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)

ü  Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai

ü  Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.

ü  Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

  1. Dalam hal pakan entok secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diramu dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil, dan feed suplemen.
  2. Pemberian minuman entok, berdasarkan pada umur  yaitu :

o   Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya sama seperti untuk anak ayam.

o   Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)

o   Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

  1. Kesehatan

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:

1)   Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa.

2)   Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat

3)   Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:

  1. Penyakit Duck Cholera, Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.Pengendalian: sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
  2. Penyakit Salmonellosis : Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret. Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan label obat.
  1. PERAWATAN

Beberapa hal yang perlu dilakukan :

  • Pemihasan anak dan induknya bila sudah menetas (2 – 3 hari) apabila bulu sudah kering.
  • Pemberian konsentrat selama 1 bulan didalam box dalam bentuk kering dan disiapkan air minum.
  • Umur 31 hari – 45 hari diberi makanan basah
  • Diatas umur 45 hari entok sudah bisa dilepas bebas
  • Perawatan Induk agar cepat bertelur dengan mengandangkan dengan jantan 1:10 betina.
  • Induk akan bertelur kembali 20 – 30 hari setelah pemisahan.
  • Induk akan berhenti berproduksi setelah mengalami rontok bulu, biasanya antara 2 -3 bulan.

Tips cepat budidaya entok

Tips cepat budidaya entok – Pendahuluan
Ternak itik berperan cukup besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani, karena selain penghasil telur juga berfungsi sebagai penghasil daging. Kontribusi telur itik terhadap kebutuhan telur di Indonesia adalah 19,35 %, sedangkan kontribusi dalam penyediaan daging hanya 0,94 %.
Kebutuhan daging itik terus meningkat, dan bahkan beberapa rumah makan, restoran, café dan warung tenda di perkotaan sudah banyak menyajikan menu bebek goreng, bebek panggang dan sate bebek sebagai menu unggulan.
Salah satu jenis itik pedaging yang saat ini banyak diminati dan mulai berkembang adalah itik-entok/tiktok atau ada yang bilang juga tongki, yang dihasilkan dari perkawinan silang antara entok jantan dan itik petelur betina melalui proses inseminasi buatan (IB). Pemeliharaan tiktok sebagai itik pedaging memiliki beberapa keunggulan, yaitu cepat tumbuh sehingga bobot potong lebih besar, tekstur daging lebih empuk, rasanya gurih dan tidak amis (baik sebelum maupun sesudah dimasak), pemakan segalanya sehingga cost production-nya pun rendah, serta kadar lemaknya rendah yaitu hanya 1% di bagian dada dan 1,5 % di bagian paha sedangkan ayam broiler 1,3% di bagian dada dan 6,8% di bagian paha. Selain itu, masa pemeliharaan juga relatif pendek yaitu hanya dalam waktu 8 – 10 minggu, tiktok telah mampu mencapai bobot 2,5 kg/ekor.
B. Perencanaan Agribisnis Tiktok
Memulai suatu usaha memerlukan perencanaan karena dengan perencanaan yang matang diharapkan usaha tersebut dapat berjalan lancar.
Beberapa komponen yang harus ditentukan sebelum memulai usaha beternak tiktok adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan usaha
Jika tiktok diusahakan secara intensif dan sebagai sumber penghasilan utama maka jika memungkinkan usaha beternak tiktok ini dikembangkan untuk memenuhi pasokan di luar daerah. Namun jika usaha beternak tiktok hanya sebagai usaha sampingan maka cukup untuk memenuhi pasar lokal serta diusahakan tidak banyak modal dan banyak membutuhkan tenaga kerja.
2. Menentukan lokasi.
Beternak tiktok dapat dilakukan hampir di semua daerah, di dekat pantai, di pegunungan, di daerah berumput maupun berbatu. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal peternak harus mempertimbangkan sifat tiktok yaitu tidak menyukai tempat bising atau ramai, misalnya tempat yang ramai dilaui kendaraan bermotor. Kondisi seperti ini menyebakan induk tidak mau bertelur. Selain itu peternak juga harus mempertimbangkan keberadaan lokasi beternaknya. Lokasinya harus jauh dari pemukiman penduduk karena tiktok mengeluarkan bau yang cukup tidak sedap.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap letak lokasi lokasi beternak tiktok :
a.) lokasi beternak tiktok harus dekat dengan sumber air,  air tersedia sepanjang waktu, termasuk pada musim kemarau. Air merupakan kebutuhan utama tiktok. Kandungan air dalam tubuh tiktok mencapai 75%. Jumlah air yang dikonsumsi tiktok tergantung dari berat tubuh tiktok itu sendiri.
b.) Jika beternak tiktok menggunakan sistem intensif, kandang yang dibuat harus memiliki saluran udara (ventilasi) cukup. Sehingga pergerakan udara di sekitar kandang atau di dalam kandang berjalam lancar. Pergerakan udara yang lancar menyebabkan bahan beracun seperti ammonia dari sisa pakan atau bekas kotoran tiktok akan terurai melalui udara. Kondisi ini bisa tercipta jika letak kandang lebih tinggi daripada lingkungan sekitarnya.
3. Akses jalan, listrik dan telepon
Akses jalan sangat penting untuk kelangsungan usaha beternak tiktok, karena banyak aktivitas yang dilakukan melalui akses jalan ini. Pengangkutan bahan baku pakan dan pengiriman daging ke konsumen pasti menggunakan fasilitas jalan. Listrik dan telepon juga sangat membantu kelancaran usaha ini. Listrik bisa digunakan untuk penghangat anak tiktok, penerangan, atau menghidupkan pompa air. Sementara telepon bisa digunakan untuk memesan bahan baku atau berhubungan dengan konsumen.
4. Keberadaan lingkungan masyarakat
Keberadaan masyarakat setempat sangat berpengaruh terhadap usaha beternak tiktok. Interaksi dengan masyarakat setempat harus terjalin dengan baik agar usaha beternak tiktok yang dilakukan tidak mendapat hambatan dari mereka. Masyarakat setempat tidak akan memberikan izin tempat jika usaha tersebut mengganggu kehidupan mereka (akibat bau yang dikeluarkan tiktok). Karena itu peternak harus memperhatikan keadaan masyarakat setempat. Jika memerlukan tenaga tambahan sebaiknya mengambil tenaga kerja dari lokasi tersebut. Selain memberdayakan masyarakat setempat juga tenaga kerja tersebut bisa membantu untuk menjaga lokasi usaha
5. Menentukan sistem pemeliharaan
a) Sistem pemeliharaan tradisional
Yaitu beternak tiktok dilakukan dengan cara mengangon tiktok di hamparan sawah atau menggunakan sistem integrasi. Sistem integrasi padi sawah dengan tiktok akan lebih efektif bila padi ditanam dengan sistem jajar legowo. Penanaman dengan sistem jajar legowo akan memberikan ruang yang cukup luas bagi tiktok untuk beraktivitas terutama untuk mencari makan di lahan persawahan tersebut.
Secara umum persyaratan inovasi teknologi integrasi padi sawah dan tiktok adalah ketersediaan air untuk padi sawah, cara tanam jajar legowo dan pemilihan vaietas padi. Varietas padi yang danjurkan adalah kuat dan tahan terhadap rebahan antara lain Gilirang, Fatmawati dan Ciherang. Diharapkan ketiga varietas tersebut cukup kuat dan tahan rebah, sehingga akan beradaptasi dengan adanya tiktok di sekelilingnya.
Keuntungan yang diperoleh dengan adanya tiktok di sawah antara lain membantu pemupukan dari kotoran yang dihasilkan, meningkatkan kadar oksigen dalam tanah karena aktivitasnya dan meminimalkan rumput, gulma maupun hama ( serangga, siput, keong mas) karena dimakan tiktok.  Sedang pakan untuk tiktok dapat dikurangi karena sudah mendapat pakan tambahan dari rumput, gulma, serangga, siput, keong mas dari sawah.
b) Sistem pemeliharaan semi intensif
Yaitu dilakukan dengan cara mengagon dan mengandangkan tiktok. Tiktok yang masih muda dipelihara dengan cara diangon selanjutnya setelah siap dipanen tiktok dipelihara dalam kandang dan diberi pakan yang diramu sendiri. Di dalam kandang tiktok tidak begitu banyak melakukan aktivitas sehingga energi yang dihasilkan digunakan untuk menggemukkan daging.
c) Pemeliharaan tiktok secara intensif
Pemeliharaan tiktok secara intensif dilakukan dengan cara mengandangkan tiktok, tanpa ada pengangonan selama masa pemeliharaan. Intensif merupakan kesatuan dari penggunaan teknologi, manajemen usaha, dan efisiensi. Teknologi yang digunakan adalah mengandangkan tiktok sehingga pengontrolan kesehatan tiktok dapat dilakukan dengan lebih baik. Manajemen usaha yang dimaksud adalah mengandangkan tiktok dan memberi makan tiktok menjadi lebih terkontrol sehingga biaya yang diperlukan bisa diperhitungkan dengan lebih tepat. Efisiensi tentunya karena menghemat lahan karena kandang bisa dibuat bertingkat.
Pemeliharaan tiktok secara intensif dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase starter dan fase grower-finisher. Tiktok pada masa starter (0-3 minggu), harus mendapatkan asupan pakan dengan nilai nutrisi sesuai dengan kebutuhan ternak. Disamping itu, pada masa ini diperlukan penerangan pada malam hari serta dibuatkan kandang panggung supaya tiktok tidak kedinginan. Kepadatan tiktok per meter persegi sekitar 14-20 ekor.
Tips cepat budidaya entok
Umur potong tiktok 10 minggu, maka fase grower-finisher mulai dari 4-10 minggu. Fase ini membutuhkan biosekuritas yang baik, sanitasi dan ventilasi yang memadai, sehingga tiktok dapat tumbuh dengan optimal. Disamping itu, penerangan juga tetap diperlukan. Kandang yang digunakan bukan kandang panggung lagi, melainkan menggunakan kandang liter dengan kepadatan tiktok mulai dari 4-10 ekor per meter persegi.

Teknis Budi Daya Tiktok
1. Pengadaan Bibit
Pengadaan bibit tiktok dilakukan dengan mengawinkan entok jantan dengan itik betina. Perkawinan antara entok jantan (rata-rata berbobot 5 kg) dengan itik betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) akan menghasilkan tiktok seberat minimal 3 kg. Sedangkan perkawinan entok betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) dengan itik jantan (rata-rata berbobot 1 kg) hanya akan menghasilkan bebek salah-salah, begitu istilah yang digunakan masyarakat Tanjung Balai, seberat 1 kg. Perkawinan ini sebenarnya sulit terjadi, mengingat ukuran dan bobot entok jantan yang jauh lebih besar dan berat daripada itik betina. Oleh karena itu, dilakukan dengan kawin suntik (impossible artificial insemination/ inseminasi buatan).
Bebek betina akan bertelur selama tiga hingga empat bulan. Telur-telur yang dihasilkan bebek betina yang telah disuntik sperma entok, tetap dianggap sebagai telur bebek. Karena selama ini bebek selalu diternakkan, maka mereka sudah “lupa” caranya mengerami sehingga harus dibantu dengan mesin tetas. Uniknya, bila telur bebek menetas setelah 28 hari “dierami” dan telur entok menetas pada hari ke-35, maka tiktok akan menetas pada hari ke-32 (28 hari + 35 hari = 63 hari : 2). Jika diberi makan makanan yang berkualitas, induk tiktok ini mampu berproduksi hingga 70% (120 hari x 70% = 84 butir). Daya tetas telur induk tiktok itu hanya sekitar 33 %. Tiap 3 telur tetas hanya menghasilkan seekor bitib/ DOT (day old tiktok).
Pengadaan bibit merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha pembesaran tiktok. DOT yang baik harus sehat dan baik yang dicirikan oleh : tubuh tegap, gesit dan lincah; kaki kokoh; fisik tidak cacat dan nafsu makan tinggi. Anak tiktok yang baru lahir memiliki bobot badan 26 – 53 gram (rataan 40,03 g). Selain dengan penetasan, bibit tiktok juga dapat diperoleh dari Balitnak Ciawi-Bogor atau tempat pembibitan lainnya. Harga bibit (DOT) adalah kisaran Rp. 5.500,-/ekor.
2. Penyediaan Pakan
Pada budidaya tiktok secara intensif, penyediaan pakan sering menjadi kendala karena sebagian besar masih mengandalkan pakan pabrik yang menghabiskan 60-70 % biaya produksi. Pakan yang digunakan pada budidaya tiktok hanya dua jenis yaitu starter dan grower/finisher. Kebutuhan gizi stadia starter (0-3 minggu) dan grower (4-10 minggu) disajikan pada tabel berikut.
Ransum tiktok dapat dibuat dengan cara mencampur beberapa bahan yang berasal dari limbah pertanian, perikanan dan pakan pabrik (konsentrat dan pur). Limbah pertanian dan perikanan sebagai sumber pakan adalah dedak padi, menir, jagung giling, bungkil kelapa, keong mas, ikan rucah segar dan kepala udang. Komposisi ransum tiktok stadia starter adalah pur komersial dan menir dengan perbandingan 2:1, sedangkan stadia grower dapat menggunakan formula ransum (R) sebagai berikut :
Pemberian pakan stadia starter sebanyak 20-40 g/ekor/hari dengan frekuensi 3-4 kali, sedangkan stadia grower sebanyak 40-60 g/ekor/hari dengan frekuensi 2-3 kali.
3. Bobot Badan
Pertumbuhan bobot badan tiktok cukup cepat. Dengan pemberian pakan yang cukup dan bermutu, bobot badan tiktok umur 10 minggu dapat mencapai 2,5 kg. Rataan bobot badan tiktok umur 5 minggu adalah 1.229,49 (bobot awal 40,03 g), sedangkan pada umur 10 minggu 1.154-2.076 g/ekor (bobot awal 502,4-734,3 g).
4. Penyakit dan Pencegahan
Tiktok relatif tahan terhadap penyakit, karena daya adaptasinya lebih baik terhadap perubahan lingkungan. Penyakit yang timbul pada tiktok, biasanya diakibatkan tidak berfungsinya faktor utama dengan baik, yaitu : sanitasi, biosecurity, manajemen, serta perubahan lingkungan terutama cuaca dan suhu.
Penyakit utama tiktok hampir sama dengan jenis unggas lainnya, yaitu : sallmonellosis yang disebabkan bakteri Salmonella typhimurium dan S. entritidis; botulismus yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum; fowl cholera, fowl pox, avian influenza, avian chlamydiasis, coccidiosis, dan lain-lain.
Pencegahan penyakit itik pedaging melalui peningkatan sanitasi kandang, vaksinasi, dan meningkatkan kualitas pakan. Sedangkan yang sudah terserang dapat diberikan antibiotik seperti Sulfadimidin, Furasolidine, Tetramysin, Spreptomycin dan Oxytetrasiklin.

Demikian artikel mengenai tips cepat budidaya entok. Semoga bermanfaat

Panduan Budidaya Tiktok “(hasil persilangan itik dan entok)”

 Gambar Tiktok

  1. Pendahuluan

Ternak itik berperan cukup besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani, karena selain penghasil telur juga berfungsi sebagai penghasil daging. Kontribusi telur itik terhadap kebutuhan telur di Indonesia adalah 19,35 %, sedangkan kontribusi dalam penyediaan daging hanya 0,94 %.

Kebutuhan daging itik terus meningkat, dan bahkan beberapa rumah makan, restoran, café dan warung tenda di perkotaan sudah banyak menyajikan menu bebek goreng, bebek panggang dan sate bebek sebagai menu unggulan.

Salah satu jenis itik pedaging yang saat ini banyak diminati dan mulai berkembang adalah itik-entok/tiktok atau ada yang bilang juga tongki, yang dihasilkan dari perkawinan silang antara entok jantan dan itik petelur betina melalui proses inseminasi buatan (IB). Pemeliharaan tiktok sebagai itik pedaging memiliki beberapa keunggulan, yaitu cepat tumbuh sehingga bobot potong lebih besar, tekstur daging lebih empuk, rasanya gurih dan tidak amis (baik sebelum maupun sesudah dimasak), pemakan segalanya sehingga cost production-nya pun rendah, serta kadar lemaknya rendah yaitu hanya 1% di bagian dada dan 1,5 % di bagian paha sedangkan ayam broiler 1,3% di bagian dada dan 6,8% di bagian paha. Selain itu, masa pemeliharaan juga relatif pendek yaitu hanya dalam waktu 8 – 10 minggu, tiktok telah mampu mencapai bobot 2,5 kg/ekor.

  1. Perencanaan Agribisnis Tiktok

Memulai suatu usaha memerlukan perencanaan karena dengan perencanaan yang matang diharapkan usaha tersebut dapat berjalan lancar.
Beberapa komponen yang harus ditentukan sebelum memulai usaha beternak tiktok adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan usaha
Jika tiktok diusahakan secara intensif dan sebagai sumber penghasilan utama maka jika memungkinkan usaha beternak tiktok ini dikembangkan untuk memenuhi pasokan di luar daerah. Namun jika usaha beternak tiktok hanya sebagai usaha sampingan maka cukup untuk memenuhi pasar lokal serta diusahakan tidak banyak modal dan banyak membutuhkan tenaga kerja.

2. Menentukan lokasi.
Beternak tiktok dapat dilakukan hampir di semua daerah, di dekat pantai, di pegunungan, di daerah berumput maupun berbatu. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal peternak harus mempertimbangkan sifat tiktok yaitu tidak menyukai tempat bising atau ramai, misalnya tempat yang ramai dilaui kendaraan bermotor. Kondisi seperti ini menyebakan induk tidak mau bertelur. Selain itu peternak juga harus mempertimbangkan keberadaan lokasi beternaknya. Lokasinya harus jauh dari pemukiman penduduk karena tiktok mengeluarkan bau yang cukup tidak sedap.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap letak lokasi lokasi beternak tiktok :

  1. ) lokasi beternak tiktok harus dekat dengan sumber air,  air tersedia sepanjang waktu, termasuk pada musim kemarau. Air merupakan kebutuhan utama tiktok. Kandungan air dalam tubuh tiktok mencapai 75%. Jumlah air yang dikonsumsi tiktok tergantung dari berat tubuh tiktok itu sendiri.

    b.) Jika beternak tiktok menggunakan sistem intensif, kandang yang dibuat harus memiliki saluran udara (ventilasi) cukup. Sehingga pergerakan udara di sekitar kandang atau di dalam kandang berjalam lancar. Pergerakan udara yang lancar menyebabkan bahan beracun seperti ammonia dari sisa pakan atau bekas kotoran tiktok akan terurai melalui udara. Kondisi ini bisa tercipta jika letak kandang lebih tinggi daripada lingkungan sekitarnya.

  1. Akses jalan, listrik dan telepon
    Akses jalan sangat penting untuk kelangsungan usaha beternak tiktok, karena banyak aktivitas yang dilakukan melalui akses jalan ini. Pengangkutan bahan baku pakan dan pengiriman daging ke konsumen pasti menggunakan fasilitas jalan. Listrik dan telepon juga sangat membantu kelancaran usaha ini. Listrik bisa digunakan untuk penghangat anak tiktok, penerangan, atau menghidupkan pompa air. Sementara telepon bisa digunakan untuk memesan bahan baku atau berhubungan dengan konsumen.
  1. Keberadaan lingkungan masyarakat
    Keberadaan masyarakat setempat sangat berpengaruh terhadap usaha beternak tiktok. Interaksi dengan masyarakat setempat harus terjalin dengan baik agar usaha beternak tiktok yang dilakukan tidak mendapat hambatan dari mereka. Masyarakat setempat tidak akan memberikan izin tempat jika usaha tersebut mengganggu kehidupan mereka (akibat bau yang dikeluarkan tiktok). Karena itu peternak harus memperhatikan keadaan masyarakat setempat. Jika memerlukan tenaga tambahan sebaiknya mengambil tenaga kerja dari lokasi tersebut. Selain memberdayakan masyarakat setempat juga tenaga kerja tersebut bisa membantu untuk menjaga lokasi usaha
  1. Menentukan sistem pemeliharaan
    a) Sistem pemeliharaan tradisional
    Yaitu beternak tiktok dilakukan dengan cara mengangon tiktok di hamparan sawah atau menggunakan sistem integrasi. Sistem integrasi padi sawah dengan tiktok akan lebih efektif bila padi ditanam dengan sistem jajar legowo. Penanaman dengan sistem jajar legowo akan memberikan ruang yang cukup luas bagi tiktok untuk beraktivitas terutama untuk mencari makan di lahan persawahan tersebut.
  Secara umum persyaratan inovasi teknologi integrasi padi sawah dan tiktok adalah ketersediaan air untuk padi sawah, cara tanam jajar legowo dan pemilihan vaietas padi. Varietas padi yang danjurkan adalah kuat dan tahan terhadap rebahan antara lain Gilirang, Fatmawati dan Ciherang. Diharapkan ketiga varietas tersebut cukup kuat dan tahan rebah, sehingga akan beradaptasi dengan adanya tiktok di sekelilingnya.

Keuntungan yang diperoleh dengan adanya tiktok di sawah antara lain membantu pemupukan dari kotoran yang dihasilkan, meningkatkan kadar oksigen dalam tanah karena aktivitasnya dan meminimalkan rumput, gulma maupun hama ( serangga, siput, keong mas) karena dimakan tiktok.  Sedang pakan untuk tiktok dapat dikurangi karena sudah mendapat pakan tambahan dari rumput, gulma, serangga, siput, keong mas dari sawah.

b) Sistem pemeliharaan semi intensif
Yaitu dilakukan dengan cara mengagon dan mengandangkan tiktok. Tiktok yang masih muda dipelihara dengan cara diangon selanjutnya setelah siap dipanen tiktok dipelihara dalam kandang dan diberi pakan yang diramu sendiri. Di dalam kandang tiktok tidak begitu banyak melakukan aktivitas sehingga energi yang dihasilkan digunakan untuk menggemukkan daging.

c) Pemeliharaan tiktok secara intensif
Pemeliharaan tiktok secara intensif dilakukan dengan cara mengandangkan tiktok, tanpa ada pengangonan selama masa pemeliharaan. Intensif merupakan kesatuan dari penggunaan teknologi, manajemen usaha, dan efisiensi. Teknologi yang digunakan adalah mengandangkan tiktok sehingga pengontrolan kesehatan tiktok dapat dilakukan dengan lebih baik. Manajemen usaha yang dimaksud adalah mengandangkan tiktok dan memberi makan tiktok menjadi lebih terkontrol sehingga biaya yang diperlukan bisa diperhitungkan dengan lebih tepat. Efisiensi tentunya karena menghemat lahan karena kandang bisa dibuat bertingkat.

Pemeliharaan tiktok secara intensif dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase starter dan fase grower-finisher. Tiktok pada masa starter (0-3 minggu), harus mendapatkan asupan pakan dengan nilai nutrisi sesuai dengan kebutuhan ternak. Disamping itu, pada masa ini diperlukan penerangan pada malam hari serta dibuatkan kandang panggung supaya tiktok tidak kedinginan. Kepadatan tiktok per meter persegi sekitar 14-20 ekor.

Umur potong tiktok 10 minggu, maka fase grower-finisher mulai dari 4-10 minggu. Fase ini membutuhkan biosekuritas yang baik, sanitasi dan ventilasi yang memadai, sehingga tiktok dapat tumbuh dengan optimal. Disamping itu, penerangan juga tetap diperlukan. Kandang yang digunakan bukan kandang panggung lagi, melainkan menggunakan kandang liter dengan kepadatan tiktok mulai dari 4-10 ekor per meter persegi.

  1. Teknis Budi Daya Tiktok
    1. Pengadaan Bibit

Pengadaan bibit tiktok dilakukan dengan mengawinkan entok jantan dengan itik betina. Perkawinan antara entok jantan (rata-rata berbobot 5 kg) dengan itik betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) akan menghasilkan tiktok seberat minimal 3 kg. Sedangkan perkawinan entok betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) dengan itik jantan (rata-rata berbobot 1 kg) hanya akan menghasilkan bebek salah-salah, begitu istilah yang digunakan masyarakat Tanjung Balai, seberat 1 kg. Perkawinan ini sebenarnya sulit terjadi, mengingat ukuran dan bobot entok jantan yang jauh lebih besar dan berat daripada itik betina. Oleh karena itu, dilakukan dengan kawin suntik (impossible artificial insemination/ inseminasi buatan).

Bebek betina akan bertelur selama tiga hingga empat bulan. Telur-telur yang dihasilkan bebek betina yang telah disuntik sperma entok, tetap dianggap sebagai telur bebek. Karena selama ini bebek selalu diternakkan, maka mereka sudah “lupa” caranya mengerami sehingga harus dibantu dengan mesin tetas. Uniknya, bila telur bebek menetas setelah 28 hari “dierami” dan telur entok menetas pada hari ke-35, maka tiktok akan menetas pada hari ke-32 (28 hari + 35 hari = 63 hari : 2). Jika diberi makan makanan yang berkualitas, induk tiktok ini mampu berproduksi hingga 70% (120 hari x 70% = 84 butir). Daya tetas telur induk tiktok itu hanya sekitar 33 %. Tiap 3 telur tetas hanya menghasilkan seekor bitib/ DOT (day old tiktok).

Pengadaan bibit merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha pembesaran tiktok. DOT yang baik harus sehat dan baik yang dicirikan oleh : tubuh tegap, gesit dan lincah; kaki kokoh; fisik tidak cacat dan nafsu makan tinggi. Anak tiktok yang baru lahir memiliki bobot badan 26 – 53 gram (rataan 40,03 g). Selain dengan penetasan, bibit tiktok juga dapat diperoleh dari Balitnak Ciawi-Bogor atau tempat pembibitan lainnya. Harga bibit (DOT) adalah kisaran Rp. 5.500,-/ekor.

  1. Penyediaan Pakan

Pada budidaya tiktok secara intensif, penyediaan pakan sering menjadi kendala karena sebagian besar masih mengandalkan pakan pabrik yang menghabiskan 60-70 % biaya produksi. Pakan yang digunakan pada budidaya tiktok hanya dua jenis yaitu starter dan grower/finisher. Kebutuhan gizi stadia starter (0-3 minggu) dan grower (4-10 minggu) disajikan pada tabel berikut.

Ransum tiktok dapat dibuat dengan cara mencampur beberapa bahan yang berasal dari limbah pertanian, perikanan dan pakan pabrik (konsentrat dan pur). Limbah pertanian dan perikanan sebagai sumber pakan adalah dedak padi, menir, jagung giling, bungkil kelapa, keong mas, ikan rucah segar dan kepala udang. Komposisi ransum tiktok stadia starter adalah pur komersial dan menir dengan perbandingan 2:1, sedangkan stadia grower dapat menggunakan formula ransum (R) sebagai berikut :

Pemberian pakan stadia starter sebanyak 20-40 g/ekor/hari dengan frekuensi 3-4 kali, sedangkan stadia grower sebanyak 40-60 g/ekor/hari dengan frekuensi 2-3 kali.

  1. Bobot Badan

Pertumbuhan bobot badan tiktok cukup cepat. Dengan pemberian pakan yang cukup dan bermutu, bobot badan tiktok umur 10 minggu dapat mencapai 2,5 kg. Rataan bobot badan tiktok umur 5 minggu adalah 1.229,49 (bobot awal 40,03 g), sedangkan pada umur 10 minggu 1.154-2.076 g/ekor (bobot awal 502,4-734,3 g).

4. Penyakit dan Pencegahan

Tiktok relatif tahan terhadap penyakit, karena daya adaptasinya lebih baik terhadap perubahan lingkungan. Penyakit yang timbul pada tiktok, biasanya diakibatkan tidak berfungsinya faktor utama dengan baik, yaitu : sanitasi, biosecurity, manajemen, serta perubahan lingkungan terutama cuaca dan suhu.

Penyakit utama tiktok hampir sama dengan jenis unggas lainnya, yaitu : sallmonellosis yang disebabkan bakteri Salmonella typhimurium dan S. entritidis; botulismus yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum; fowl cholera, fowl pox, avian influenza, avian chlamydiasis, coccidiosis, dan lain-lain.

Pencegahan penyakit itik pedaging melalui peningkatan sanitasi kandang, vaksinasi, dan meningkatkan kualitas pakan. Sedangkan yang sudah terserang dapat diberikan antibiotik seperti Sulfadimidin, Furasolidine, Tetramysin, Spreptomycin dan Oxytetrasiklin.

  1. Analisa Usaha

Bagi Anda yang berminat membudidayakan tiktok, tapi tidak mau repot harus memulainya dari awal mengingat proses budidaya ini menelan biaya yang tidak sedikit dan memerlukan tenaga ahli dalam proses perkawinannya, dapat langsung dengan membeli anakan tiktok ke peternakannya, membesarkan hingga berumur dua bulan, dan lalu menjualnya. Untuk budidaya tiktok skala rumah tangga, berikut perhitungan bisnisnya:

  1. Biaya Sarana Produksi
Pembelian DOT (Day Old Tiktok)
100 ekor tiktok umur sehari @ Rp5.500,- : Rp 550.000,-
Pembelian pakan starter (500 gr/ekor)
Rp1.500,- (1 kg pakan = Rp3.000,-) x 100 ekor tiktok : Rp 150.000,-
Total : Rp. 700.000,-
  1. Harga Jual Tiktok
Rp25.000,- x 90 ekor Rp2.250.000,- : Rp. 2.250.000,-
(dengan asumsi kematian 5% atau 5 ekor)
Laba Bersih (Beli-Jual) : Rp. 1.550.000,-

NB: Dalam budidaya tiktok skala rumah tangga, tanpa kandang tidak masalah tetapi tiktok yang berumur sehari membutuhkan lampu berkekuatan 40 watt atau lampu minyak tanah hingga mereka berumur dua minggu, agar tubuh mereka selalu hangat. Selain itu, dalam perawatannya tidak memerlukan tenaga kerja atau dapat dikerjakan sendiri.

KingToK ( Peking Entok )

Menikmati Gurihnya Sate Kingtok ( PekingEntok )

Sate kingtok ( pekingentok) atau juga disebut Donald king memang belum dikenal luas.Tetapi dengan menjamurnya   kedai bebek goreng  merupakan prospek yang sangat menjanjikan.

Banyak alasan untuk memilih sate kingtok (pekingentok) ketimbang sate lainya seperti kambing,bebek ,ayam   yang cukup  tinggi kolesterolnya.Sate kingtok dinilai lebih rendah kadar kolesterolnya ,sehingga hampir semua penggemar sate tidak ada yang menghindarinya.

Sate kingtok (pekingentok) memang menjadi alternative bagi penggemar sate yang tidak boleh makan sate kambing karena masalah kolesterol.Kelebihan kingtok adalah memiliki daging yang tebal ,gurih dan berstektur lembut serta dagingnya rendah lemak (hanya 1% bagian dada dan 1,5 % dibagian paha.

Kingtok (pekingentok) yang montok ,gurih tapi mentok .Berbeda dengan dengan daging bebek yang aroma amisnya masih saja melekat walau sudah dinetralisir dengan bumbu ,daging kingtok justru beraroma gurih dan wangi tanpa netralisasi bumbu apapun.Tidak amis  baik sebelum maupun sesudah dimasak .Kingtok “jenis baru “hasil perkawinan silang antara bebek peking betina dengan entok jantan.

Agar daging satenya  empuk dan gurih maka digunakan kingtok muda.Sebab daging kingtok  muda belum terlalu alot, sehingga mudah untuk dikunyah.Selain itu, kingtok muda juga lebih mudah dalam proses pengolahanya.Sebab daginya masih sangat segar dan penuh serat muda.Namun penggunaan kingtok muda jangan terlalu muda.

“ Kingtok (pekingentok)itu lahir dari obsesinya untuk mendiversivikasikan ternak unggas dengan yang tahan penyakit, memiliki tektur daging ayam,dan siklus pertumbuhanya cepat.Untuk ini sejak awal isa Banjarnegara mengincar bebek peking betina dan entok jantan .Berbulan-bulan dan dengan kesabaran peternakan kingtok Isa Banjarnegara dapat melahirkan unggas “ jenis baru ” bernama “KingToK” (pekingentok) “kata Isa Banjarnegara

Tips Membudidayakan Entok atau itik manila

Ternak itik memiliki peran besar dalam pemenuhan protein hewani. Selain sebagai penghasil telur, itik juga dikenal sebagai penghasil daging. Salah satu itik pedaging yang mulai berkembang dan banyak diminati saat ini adalah jenis itik-entok yang merupakan hasil perkawinan silang itik betina petelur dan entok jantan melalui inseminasi buatan. Budidaya entok untuk penghasil daging mempunyai beberapa keunggulan, yakni pertumbuhannya cepat, mempunyai bobot potong yang lebih besar, rasanya dagingnya tidak amis dan gurih (sebelum atau sesudah dimasak), tekstur daging yang lebih empuk, biaya produksi yang rendah karena entok pemakan segala, serta kadar lemak yang dimiliki rendah yakni hanya 1% pada area dada dan 1,5 % pada area paha. Bandingkan dengan ayam broiler yang mana lemaknya terdiri atas 6,8% pada bagian paha dan 1,3% pada bagian dada. Selain itu, entok memiliki masa pemeliharaan yang relatif pendek yakni sekitar 8 – 10 minggu saja, dimana dalam jangka waktu tersebut entok sudah mencapai bobot sekitar 2,5 kg/ekor.

 

Perencanaan budidaya entok

Untuk memulai usaha tertentu, diperlukan perencanaan matang agar usaha tersebut bisa berjalan lancar. Demikian juga dengan usaha budidaya entok, yang mana diperlukan berbagai persiapan sebelum mulai terjun di dalamnya. Beberapa hal yang perlu ditentukan sebelum anda memulai usaha budidaya entokdiantaranya sebagai berikut:

 

1) Menentukan tujuan budidaya

Jika entok dibudidayakan secara intensif atau dijadikan sumber penghasilan yang utama, maka bila memungkinkan kembangkan usaha budidaya entok ini untuk memenuhi permintaan dari luar daerah. Tetapi bila  usaha budidaya entok hanya dijadikan usaha sampingan saja, maka cukup fokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan usahakan tidak mengeluarkan banyak modal serta batasi tenaga kerja.

 

2) Menentukan lokasi

Beternak entok bisa diterapkan hampir di seluruh daerah, bisa di area pantai, daerah berbatu maupun berumput, atau di pegunungan. Namun, agar memperoleh hasil yang cukup optimal, peternak perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 

 

 Usahakan memilih lokasi yang jauh dari kebisingan karena entok tidak menyukai keramaian. Lokasi pemeliharaan seperti ini bisa membuat induk entok enggan untuk bertelur. 

 

 Lokasi beternak harus terpisah dari area pemukiman penduduk, sebab entok menghasilkan bau yang kurang sedap. 

 

 Usahakan lokasi pemeliharaan entok dekat pada sumber air. Komposisi tubuh entok hampir 75% terdiri atas air. Bobot entok menunjukkan jumlah konsumsi air entok tersebut.

 

 Apabila anda menerapkan sistem intensif dalam budidaya entok, pembuatan kandang harus mempertimbangkan ventilasi yang cukup. 

 

3) Akses listrik, jalan, dan telepon

Listrik sangat menunjang kelancaran budidaya entok. Listrik bisa dimanfaatkan sebagai penghangat bagi anak tiktok, penggerak pompa air, maupun untuk sumber penerangan. Akses jalan juga sangat penting bagi kelangsungan usaha budidaya tiktok, karena bermacam aktivitas dilakukan melewati akses jalan tersebut. Sebagai contoh, pengiriman daging dan bahan baku pasti memanfaatkan fasilitas jalan. Sedangkan telepon dapat digunakan untuk sarana komunikasi dengan konsumen maupun penyedia bahan pakan.

 

4) Kondisi lingkungan masyarakat

Kondisi lingkungan masyarakat sekitar sangat mempengaruhi usaha budidaya entok. Interaksi dan komunikasi dengan masyarakat sekitar harus terjaga dengan baik untuk menghindari kemungkinan munculnya hambatan dari masyarakat. Misalnya, masyarakat setempat bisa jadi tidak memberikan izin penggunakan lokasi untuk usaha budidaya entok terkait bau yang dihasilkan entok. Oleh sebab itu, peternak perlu memperhatikan kondisi masyarakat sekitar. Bila peternak membutuhkan tenaga tambahan, alangkah baiknya mengambil pekerja tambahan dari lingkungan tersebut. Selain ikut memberdayakan masyarakat sekitar lokasi, tenaga kerja setempat juga dapat membantu menjaga keamanan lokasi budidaya.

 

5) Menetapkan sistem pemeliharaan

 

a. Pemeliharaan tradisional

Pemeliharaan tradisional ditempuh dengan sistem integrasi atau menggembalakan entok pada hamparan sawah. Pemeliharaan tradisional melalui sistem integrasi entok dan padi sawah akan semaki efektif jika padi ditanam menggunakan mekanisme jajar legowo. Mekanisme jajar legowo ini dapat memberikan cukup ruang bagi entok untuk beraktivitas khususnya dalam mencari makan pada lahan persawahan itu.

 

Keuntungan lain yang diperoleh dari keberadaan entok di sawah yakni membantu pemupukan terkait kotoran yang dikeluarkan entok, meningkatkan kandungan oksigen tanah dan meminimalkan keberadaan gulma, rumput, atau hama seperti siput, keong mas, dan serangga karena entok akan memakannya. Selain itu, pakan entok dapat dikurangi sebab entok sudah mendapat tambahan makanan dari gulma, rumput, siput, keong mas, dan serangga dari sawah.

 

b. Pemeliharaan secara semi intensif

Pemeliharaan semi intensif dilakukan dengan mengagon / menggembalakan dan mengandangkan entok. Entok muda dipelihara melalui metode penggembalaan, selanjutnya ketika sudah siap panen, barulah entok dikandangkan dan diberikan pakan ramuan sendiri. Pengandangan entok dimaksudkan agar entok tidak banyak beraktivitas sehingga penggemukan bisa dihasilkan. 

 

c. Pemeliharaan secara intensif

Pemeliharaan entok secara intensif ditempuh melalui pengandangan dan tidak disertai penggembalaan selama pemeliharaannya. Sistem pemeliharaan intensif merupakan gabungan dari pemanfaatan manajemen usaha, teknologi, serta efisiensi. Teknologi disini maksudnya adalah mengandangkan entok sehingga pengontrolan kondisi kesehatan entok bisa lebih ditingkatkan. Sedangkan manajemen usaha terkait dengan pengandangan entok dan pemberian pakan yang lebih terkontrol, sehingga dapat dilakukan penghematan biaya produksi. Efisiensi maksudnya adalah penghematan lahan karena pembuatan kandang bisa dibentuk secara bertingkat.

 

Pemeliharaan entok secara intensif dikelompokkan menjadi dua tahap, yakni starter dan grower-finisher. Entok dalam tahap starter (usia 0-3 minggu), perlu diberikan asupan pakan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai kebutuhan ternak. Selain itu, diperlukan juga penerangan di malam hari dan pembuatan kandang berbentuk panggung agar entok tidak kedinginan. Untuk kepadatan entok tiap meter persegi kandang adalah 14-20 ekor.

 

Teknis budidaya entok

 

1) Pengadaan bibit

Pengadaan bibit entok dilakukan melalui penyilangan entok jantan dan itik betina. Pengawinan entok jantan (dengan bobot sekitar 5 kg) dan itik betina (bobot sekitar 1,5 kg) selanjutnya menghasilkan entok dengan bobot minimal seberat 3 kg. Sementara pengawinan itik jantan (bobot rata-rata 1 kg) dengan entok betina (bobot rata-rata 1.5 kg) hanya menghasilkan itik berbobot 1 kg saja. Kawin silang ini pada praktek sebenarnya susah dilakukan, mengingat bobot dan ukuran entok jantan jauh lebih berat dan besar dibandingkan itik betina. Sehingga, pengawinan silang itik dan entok tersebut biasanya dilakukan melalui kawin suntik / inseminasi buatan.

 

2) Penyediaan pakan

Untuk budidaya entok secara intensif, ketersediaan pakan seringkali menimbulkan masalah karena hampir semua peternak masih bergantung pada pakan pabrik, dimana persentase penyediaan pakan ini mengambil porsi sekitar 60-70 % dari total biaya produksi. Pemberian pakan pada sistem intensif terbagi menjadi dua kelompok yakni pakan untuk starter serta finisher / grower. 

 

Ransum untuk entok dapat diramu melalui pencampuran bahan limbah perikanan, pertanian, dan pakan pabrikan (jenis pur dan konsentrat). Untuk jenis limbah perikanan atau pertanian contohnya adalah menir, dedak padi, bungkil kelapa, jagung giling, kepala udang, keong mas, dan ikan rucah segar. Komposisi ransum untuk kelompok starter yakni menir dan pur komersial dicampur dengan perbandingan 1:2, sementara untuk kelompok grower bisa menggunakan formula berikut; pakan kelompok starter kurang lebih 20-40 gram/ekor/hari sebanyak 3-4 kali, atau 40-60 gram/ekor/hari sebanyak 2-3 kali.

 

3) Bobot tubuh entok

Peningkatan bobot entok terjadi sangat cepat. Dengan asupan pakan yang memadai dan berkualitas, bobot entok berusia 10 minggu bisa mencapai sekitar 2,5 kg. Bobot rata-rata entok yang berumur 5 minggu sekitar 1.229,49 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 40,03 gram), sedangkan entok berusia 10 minggu bobotnya sekitar 1.154-2.076 gram/ekor (dengan bobot awal sekitar 502,4-734,3 gram).

 

4) Penyakit entok dan pencegahannya

Entok sebenarnya cukup tahan terhadap serangan penyakit, mengingat daya adaptasinya yang sangat baik terhadap kondisi perubahan lingkungan. Namun, ada beberapa penyakit yang ditemukan pada entok akibat tidak berfungsinya faktor-faktor utama penunjang budidaya entok, seperti masalah sanitasi, manajemen, biosecurity, maupun perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suhu dan cuaca.

 

Jenis-jenis penyakit tersebut diantaranya sallmonellosis (disebabkan oleh bakteri S. entritidis dan Salmonella typhimurium); botulismus (disebabkan bakteri Clostridium botulinum); fowl pox, fowl cholera, avian chlamydiasis, coccidiosis, avian influenza, dan sebagainya. Untuk pencegahan penyakit-penyakit ini biasanya ditempuh dengan cara memperbaiki sanitasi kandang, peningkatan kualitas pakan, dan pemberian vaksinasi. Sedangkan ternak yang telah terserang bisa diberikan antibiotik semisal Furasolidine, Sulfadimidin, Spreptomycin, Tetramysin, dan Oxytetrasiklin.

 

Demikianlah artikel seputar tips budidaya entok ini. Semoga anda semakin dimudahkan untuk memulai usaha ternak budidaya entok.

Mengenal Entok

Penampilan

Bentuk tubuh bebek Muscovy memiliki perawakan sedang hingga besar. Di alam liar, berat Muscovy mencapai 3–7kg. Sedangkan di penangkaran, muscovy jantan dapat mencapai 10 kg. Secara fisik, bebek Muscovy memiliki ciri-ciri seperti berikut :

  • Kepala besar, pada kepala sebelah kiri dan kanan terdapat gumpalan kulit atau kutil berwarna merah terang.
  • Paruh pendek, sempit dan mendatar berwarna kekuningan
  • Leher pendek dan besar
  • Dada lebar dan besar
  • Kaki pendek, kuat berwarna jingga kekuningan
  • Sayap panjang dan kuat
  • Bulu-bulu, umumnya berwarna hitam bercampur biru, ada juga yang dominan  putih
  • Di alam liar, mereka dapat terbang jauh.
  • Ekor lebar dan pendek
  • Badan besar dan mendatar
  • Kuku panjang dan tajam
  • Kulit tubuh kuning
  • Pada pangkal paruh bagian atas terdapat daging tumbuh

Perilaku dan Makanan

Satwa liar ini merupakan penghuni hutan rawa, danau, sungai dan lahan pertanian, dan pada waktu malam hari, unggas ini selalu bertengger di pohon. Spesies ini, merupakan hewan pemakan segala, sumber makanan mereka peroleh  dari permukaan air dangkal berupa ikan kecil, reptil, serangga, serta tanaman mudah ataupun biji-bijian.

Unggas ini tidak berisik seperti halnya perilaku itik domestik. Entoq betina mengeluarkan suara mendesis  seperti desisan ular. Sedangkan jantan akan mengeluarkan suara desisan tajam, sambil menggerakan kepala dan ekor, bila ada predator atau hewan pengganngu lainnya.

Kebiasaan Berkembangbiak

Perilaku kawin bebek muscovy  seperti bebek mallard, di mana pasangan mereka tidak bertahan lama. Saat betina mulai mengerami telur, jantan akan meninggalkannya dan bergabung dengan kelompok jantan lainnya. Biasanya betina bersarang pada lubang-lubang pohon. Setelah bertelur sekirar 8 – 16 butir, ia akan mengerami telurnya selama 35 hari. Selama itu puIa induk betina jarang meninggalkan sarang, kecuali untuk mencari makan atau air.

Pada dasarnya bayi itik muscovy memiliki sifat pracocial, artinya mereka lahir dengan mata terbuka dan bisa berenang, tetapi cuaca dingin dapat berakibat buruk dan mengancam kehidupan bayi ini. Setelah menetas dan keluar dari cangkangnya, mereka akan tetap bersama induknya untuk mendapatkan kehangatan. Mereka akan tinggal bersama induknya selam kurang lebih 10 – 12 minggu untuk dapat hidup mandiri.

Domestikasi

Di Indonesia, itik manila (entok) banyak dipelihara di daerah pedesaaan dan umumnya dimanfaatkan sebagai induk, untuk mengerami telur itik local ataupun telur ayam kampung.

Bebek Muscovy peliharaan tidak dapat terbang jauh seperti Muscovy liar. Selain dimanfaatkan untuk mengerami telur itik local dan ayam, mereka juga dipelihara untuk diambil daging dan bulu-bulunya. Di pedasaan itik tidak dikandangkan tetapi dibiarkan berkeliaran bebas, mereka mencari makanannya sendiri, baik di danau, pantai, rawa atau sungai. Sering juga pemilikinya memberikan makanan tambahan berupa dedak padi dan makanan sisa serta sayuran.

Peternakan entok tidak berkembang seperti peternakan itik petelur local,  karena perkembangbiakan mereka lambat serta jumlah telur sedikit. Tetapi unggas ini sering dikawin silangkan dengan bebek domestic yang menghasilakan itik hibrida pedaging unggul yang disebut mule duck.

Mule duck

Itik serati, mule duck, moulard duck adalah sebutan untuk bebek  hibrida (perkawinan silang itik Anas platyrchynchos domesticus dengan muscovy Cairina moschata domesticus). Di Taiwan, salah satu mule duck yang banyak diternak, diperoleh dari hasil perkawinan silang antara bebek Kaiya betina, peking jantan dengan bebek Tsiaya, dan dengan bebek muscovy. Di Indosesia, itik serati ini merupakan hasil perkawinan silang antara itik alabio betina dengan muscovy jantan.

Masakan

Masakan daging entoq merupakan salah satu masakan yang disukai penduduk desa. Selain memiliki daging yang empuk, liat dan gurih, daging entok memiliki nilai gizi cukup lengkap dan tidak kalah dengan daging sapi, ayam , domba dan kambing.  Salah satu kelebihan lainnya adalah daging bebek mengandung lemak yang lebih rendah dari daging hewan di atas.

Bebek bakar atau bebek panggang merupakan hidangan bebek yang paling disukai. Di daerah Minahasa, daging bebek merupakan salah satu makanan favorit dan selalu ada dalam berbagai acara resepsi. Orang Manado menyebut masakan ini dengan nama Bebek Garo Rica. Hidangan ini berupa daging bebek yang di potong-potong dadu dengan berbagai bumbu dapur, seperti jahe, kunyit, garam, serai, daun jeruk nipis, daun bawang. kemangi, bawang merah, dan cabai pedas

Mengenal Entok Jantan dan Betina

Ada tiga cara metode sederhana yang dapat digunakan untuk membedakan mana anak itik yang laki-laki (jantan) dan mana itik yang perempuan (betina) yaitu dengan teknik bend sexing, voice sexing dan hand sexing. Bagi yang pemula sebaiknya memilik tehnik sexing yang hand karena tingkat kesulitan rendah dan tingkat kebenaran yang tinggi.
1. Hand Sexing
Hand sexing adalah cara menentukan bebek jantan betina dengan memegang dan melihat bagian anus / dubur / kloaka bebek. Pegang bebek dengan tangan kiri dengan punggung ke arah bawah serta tangan kanan membuka dubur. Jika ada tonjolan runcing warna putih seperti akar kecambah maka itu jantan, sedangkan apabila tidak ada maka betina.
2. Voice Sexing
Voice sexing adalah cara menentukan bebek jantan betina dengan mendengar suaranya. Pegang bebek dan tekan bagian pangkal leher di dekat tembolok. Jika suara serak maka jantan dan jika melengking nyaring itu bebek betina.
3. Bend Sexing
Bend sexing adalah cara membedakan kelamin betina dan jantan anak bebek/itik dod (day old duck) dengan melihat gerak-gerik bebek. Yang jantan kepala lebih besar, badan lebih besar, warna bulu gelap, gerakan lebih tenang, bulu kepala kasar panjang, paruh runcing gelap melengkung, sedangkan yang betina kebalikannya.
Keterangan :
DOD / day old duck adalah itik/bebek yang baru menetas.

Mengenal Jenis-Jenis Entok Pedaging

1. Itik Manila
Itik jenis ini awalnya diternakkan di Brasil. Banyak penamaan pada itik jenis ini. Antara lain, itik pato (Brasil), itik muskus atau muscovy duck (Inggris), moschus-ente (Jerman), canard de barbarie (Prancis), entok atau itik manila (Indonesia). Adapun nama ilmiahnya adalah cairina moschata (bahasa Latin). Ciri-ciri itik jenis adalah sebagai berikut.
– Kepalanya besar dan berjambul.
– Pada pangkal paruh dan mukanya terdapat banyak kutil.
– Lehernya tidak terlalu panjang, tetapi kuat.
– Badannya lebar dan berat berdaging (lebih berat dari itik jenis lainnya). Beratnya antara 3 sampai 3,5 kg.
– Itik ini tidak cuma mempunyai ukuran yang besar, tetapi juga memiliki daya mengeram yang baik.
– Jika itik ini dikawinkan dengan itik taiwan yang sejenis entok, maka perkawinan ini menghasilkan keturunan itik penghasil daging yang kualitasnya baik dengan berat 2,5 kg sampai 3 kg.
– Sayapnya kuat dan panjang sehingga itik manila dapat terbang.
– Warna bulunya kebanyakan hitam atau kehitam-hitaman, tetapi ada juga yang berwarna putih.

2.Itik Branti

Itik branti merupakan itik hasil persilangan antara entok betina dan itik alabio atau antara entok betina dan itik tegal. Hasil persilangan dengan itik alabio menghasilkan anak itik yang beratnya bisa mencapai 2,5 kg sampai 3 kg per ekor pada umur dua minggu. Adapun yang disilangkan dengan itik tegal, hanya menghasilkan anak itik yang beratnya 1,5 kg per ekor pada umur yang sama.

3. Itik Peking

Itik jenis ini termasuk yang paling banyak diternakkan sebagai itik pedaging. Beratnya bisa mencapai antara 3,5 kg sampai 5 kg. Dagingnya lembut dan berwarna kekuningan. Ciri-ciri itik jenis ini adalah sebagai berikut.
– Itik ini mempunyai leher yang lurus.
– Punggungnya miring ke belakang sedangkan ekornya hampir tegak lurus.
– Kakinya pendek sehingga jika berjalan perutnya sering menempel ke tanah.
– Bulunya kebanyakan berwarna putih bersih dan halus.
– Pada ekornya terdapat banyak bulu kapas yang halus.
– Paruh dan kakinya berwarna kuning tua atau oranye.

Mengenal Entok

LEBIH MENGENAL ENTOK !!!

Klasifikasi Ilmiah

Muscovy-duck-2

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Anseriformes
Famili: Anatidae
Genus: Cairina
Spesies: C. moschata

Asal Entok

Itik serati, itik surati, itik manila, entok, atau mentok (Cairina moschata) adalah sejenis burung
atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.
Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu atau
beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog (Sd.Bms.), basur (Bms.), itik manila, atau bebek
manila (Ind.). Dalam bahasa Inggris disebut Muscovy Duck atau Barbary Duck.
Di Indonesia unggas ini adalah sepenuhnya hewan peliharaan, yang diternakkan terutama untuk
dagingnya. Asal-usul mentok peliharaan adalah dari MeksikoAmerika Tengah dan
Amerika Selatan, di mana populasi burung ini hidup alami dan liar di rawa-rawa berhutan dan
wilayah berpaya di sekitar danau dan sungai; termasuk di hilir lembah Sungai Rio Grande di Texas.
Populasi lepasan yang meliar (feral) juga dijumpai di Florida bagian selatan.
Hewan persilangan antara bebek dan mentok biasa disebut tiktok, yakni akronim dari itik dan entok,
sedangkan persilangan antara entok dan bebek disebut tongki.
Penampilan
Bentuk tubuh Entok memiliki perawakan sedang hingga besar. Di alam liar, berat Entok 3–7kg.
       Entok memiliki ciri-ciri seperti berikut :
· Kepala besar, pada kepala sebelah kiri dan kanan terdapat gumpalan kulit atau  kutil berwarna
merah terang.
· Paruh pendek, sempit dan mendatar berwarna kekuningan
· Leher pendek dan besar
· Dada lebar dan besar
· Kaki pendek, kuat berwarna jingga kekuningan
· Sayap panjang dan kuat
· Bulu-bulu, umumnya berwarna hitam bercampur biru, ada juga yang dominan   putih
· Di alam liar, mereka dapat terbang jauh.
· Ekor lebar dan pendek
· Badan besar dan mendatar
· Kuku panjang dan tajam
· Kulit tubuh kuning
· Pada pangkal paruh bagian atas terdapat daging tumbuh
Perilaku dan Makanan
Entok dapat hidup di hutan rawa, danau, sungai dan lahan pertanian, dan pada waktu malam hari.
Spesies ini, merupakan hewan pemakan segala, sumber makanan mereka peroleh  dari permukaan
air dangkal berupa ikan kecil, reptil, serangga, serta tanaman mudah ataupun biji-bijian.
Unggas ini tidak berisik seperti halnya perilaku itik domestik. Entoq betina mengeluarkan suara
mendesis  seperti desisan ular. Sedangkan jantan akan mengeluarkan suara desisan tajam, sambil
menggerakan kepala dan ekor, bila ada predator atau hewan pengganngu lainnya.
Kebiasaan Berkembangbiak
Perilaku kawin Entok, di mana pasangan mereka tidak bertahan lama. Saat betina mulai mengerami
telur, jantan akan meninggalkannya dan bergabung dengan kelompok jantan lainnya.
Setelah bertelur sekirar 8 –16 butir, ia akan mengerami telurnya selama 35 hari. Selama itu puIa
induk betina jarang meninggalkan sarang, kecuali untuk mencari makan atau air.
Pada dasarnya bayi Entok memiliki sifat pracocial, artinya mereka lahir dengan mata terbuka dan
bisa berenang, tetapi cuaca dingin dapat berakibat buruk dan mengancam kehidupan bayi ini.
Setelah menetas dan keluar dari cangkangnya, mereka akan tetap bersama induknya untuk
 mendapatkan kehangatan. Mereka akan tinggal bersama induknya selam kurang lebih
10 –12 minggu untuk dapat hidup mandiri.
Domestikasi
Di Indonesia, itik manila (entok) banyak dipelihara di daerah pedesaaan dan umumnya
dimanfaatkan sebagai induk, untuk mengerami telur itik local ataupun telur ayam kampung.
Entok peliharaan tidak dapat terbang jauh seperti Entok liar. Selain dimanfaatkan untuk mengerami
telur itik local dan ayam, mereka juga dipelihara untuk diambil daging dan bulu-bulunya.
Di pedasaan itik tidak dikandangkan tetapi dibiarkan berkeliaran bebas, mereka mencari
makanannya sendiri, baik di danau, pantai, rawa atau sungai. Sering juga pemilikinya memberikan
makanan tambahan berupa dedak padi dan makanan sisa serta sayuran.
Peternakan entok tidak berkembang seperti peternakan itik petelur local,  karena perkembangbiakan
mereka lambat serta jumlah telur sedikit. Tetapi unggas ini sering dikawin silangkan dengan bebek
domestic yang menghasilakan itik hibrida pedaging unggul yang disebut mule duck.

Itik serati

Itik serati, itik surati, itik manila, entok, atau mentok (Cairina moschata) adalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluargabebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya.[1] Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu atau beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog (Sd., Bms.), basur (Bms.), itik manila, atau bebek manila (Ind.). Dalambahasa Inggris disebut Muscovy Duck atau Barbary Duck.

Di Indonesia unggas ini adalah sepenuhnya hewan peliharaan, yang diternakkan terutama untuk dagingnya. Asal-usul mentok peliharaan adalah dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, di mana populasi burung ini hidup alami dan liar di rawa-rawa berhutan dan wilayah berpaya di sekitar danau dan sungai; termasuk di hilir lembah Sungai Rio Grande di Texas. Populasi lepasan yang meliar (feral) juga dijumpai di Florida bagian selatan.

Hewan persilangan antara bebek dan mentok biasa disebut tiktok, yakni akronim dari itik dan entok, sedangkan persilangan antara entok dan bebek disebut tongki.

Pemerian

Burung yang berukuran sedang sampai agak besar. Mentok jantan liar dapat mencapai 86 cm, dari ujung paruh hingga ke ujung ekor. Dan beratnya bisa sampai 3 kg. Mentok betina lebih kecil, sampai sekitar 64 cm dan 1,3 kg. Mentok peliharaan biasanya lebih gemuk, di mana jantan bisa mencapai 7 kg dan betina mencapai 5 kg.

Berwarna dominan hitam dan putih, mentok memiliki kulit atau tonjolan kulit berwarna merah dan hitam di sekitar mata dan wajah. Paruh gemuk pendek khas bebek, putih kemerahan; kaki gemuk pendek berselaput renang, abu-abu kehitaman. Ekor memipih datar agak lebar.

Kebiasaan

Meskipun pandai terbang, mentok peliharaan hampir tak pernah terbang jauh. Unggas ini sering terlihat berjalan bersama kelompoknya, perlahan-lahan dan tak pernah tergesa-gesa, dengan ekor bergoyang ke kanan dan ke kiri untuk mengimbangi tubuh (Jw., megal-megol) sehingga berkesan lucu.

Mentok jantan alias basur

Mentok liar di alamnya tidur di atas cabang-cabang pohon. Akan tetapi mentok peliharaan biasanya tidur di atas tanah. Di pedesaan di Jawa, mentok jarang dikandangkan. Dibiarkan bebas berkeliaran mencari makanannya sendiri, terutama di sekitar saluran air, sungai dan sawah. Mentok memakan aneka siput, cacing, serangga air, yuyu kecil dan pucuk-pucuk tumbuhan. Oleh pemiliknya, mentok kerap diberi makan dedak bercampur air dan sisa-sisa makanan.

Unggas ini tidak berisik, tidak seperti itik petelur. Mentok betina mengeluarkan desisan dan desahan sambil berjalan. Mentok jantan kadang-kadang mengeluarkan desis keras sambil menggerakkan kepala maju mundur (Jw., nyosor), untuk memperingatkan atau mengusir pengganggu.

Mentok bertelur hingga kurang-lebih 10 butir, yang dierami oleh betinanya selama sekitar 5 minggu.

Kerabat Terdekat

Jenis mentok liar yang terdapat di Indonesia adalah mentok rimba (Cairina scutulata). Unggas ini menyebar luas secara alami mulai dari India, Asia Tenggara hingga Sumatra danJawa. Populasi mentok rimba kini terancam kepunahan, karena perburuan dan terutama karena perubahan habitat yang drastis. Di Jawa, hewan ini sekarang diduga sudah punah.

Masakan[sunting | sunting sumber]

Daging mentok disukai orang, terutama di pedesaan. Rasanya yang kuat dan tidak begitu berbau, tak seperti daging itik petelur, menjadikan daging unggas ini sebagai salah satu favorit di samping daging ayam.

Ada berbagai macam masakan daging mentok. Yang paling sederhana namun enak ialah mentok bakar, dengan bumbu sedikit garam dan bawang putih dilengkapi dengan sambal tomat hijau atau sambal jeruk nipis (cara Dompu).

Dari Kudus dikenal masakan sweeke enthok [1], dari Indramayu dikenal masakan pedesan entog [2]. Dari Tambak, Banyumas terkenal masakan sate dan gule bebek; yang sebetulnya adalah sate dan gule mentok. Demikian pula, kebanyakan bebek goreng atau pecel bebek pada gerai pecel lele Lamongan di tepi jalan di banyak kota sebetulnya adalah mentok goreng. Sementara dari Tegal juga dikenal kupat blengong, ketupat dengan masakan daging blengong atau brati, yakni hasil persilangan mentok dengan itik petelur.

Dod Entok Ponorogo

kami melayani pesanan entok jawa pedaging / itik manila , ayam kampung pedaging .dod entok dan ayam kampung umur 1hari,1 minggu -1bulan.untuk pengiriman baik dalam maupun luar kota.

kami melayani pesanan entok jawa pedaging / itik manila , ayam kampung pedaging .dod entok dan ayam kampung umur 1hari,1 minggu -1bulan.untuk pengiriman baik dalam maupun luar kota.

10378083_652453928163880_1004090580662462539_n5310_652453464830593_4570409196550580509_n10488000_652454174830522_3479554131893767558_n10378083_652453928163880_1004090580662462539_n 5310_652453464830593_4570409196550580509_n